“Saya banyak menerima sejumlah aspirasi dari petani. Mereka meminta agar saya terus menyuarakan keberadaan komoditas pala, cengkeh dan kelapa di parlemen untuk terus mendapat perhatian,” bebernya.

Ia menambahkan, salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menyalurkan bibit berkualitas. Tentu bibit unggul yang telah disertifikasi oleh balai besar Ambon sebelum ditetapkan.

Biasanya Kementrian Kehutanan ataupun Pertanian bekerjasama dengan BSIP Ambon untuk menyiapkan bibit. Baik pala, cengkih maupun Kelapa.

“Dan Alhamdulillah di tahun 2024 ini melalui Kementrian Kehutanan telah disiapkan 50 ribu bibit tanaman produktif baik pala atau pun cengkeh,” pungkasnya,.

Ia menambahkan, kedepan komoditas pala, cengkeh, kelapa harus menjadi komoditas unggulan Maluku.

“Tanaman rempah yang dicari sejak zaman dahulu ini adalah  anugerah yang harus dijaga sebagai karunia terbesar bagi Maluku.  Emas hijaunya Maluku untuk memberikan nilai tambah ekonomi masyarakat Maluku,” tutupnya (*)

Editor : Redaksi