BERITABETA.COM, Ambon – Juru Bicara Satuan Tugas atau Satgas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) Provinsi Maluku Adonia Rerung menyebut, sebanyak 2.668 warga yang sembuh dari Covid-19 itu terhitung sejak 1 - 24 Agustus 2021.

Hal ini diungkapkan Adonia Rerung kepada wartawan di Ambon, Selasa (24/08/2021). Dia menjelaskan, ribuan pasien yang sudah sembuh tersebut meliputi 11 kabupaten dan kota se-Maluku.

“Jumlah kesembuhan ini dimana lebih dari 80 persen (pasien) mereka menjalani isolasi mandiri,”jelasnya.

Ia merincikan angka kesembuhan terbesar berada di wilayah kota Ambon sebanyak 1.988 orang. Lalu Kabupaten Kepulauan Aru 287 orang.

Menurutnya, dengan jumlah kesembuhan pasien di kota Ambon dan Kabupa6ten Kepulauan Aru itu berdampak ke status zonasi Kota Ambon dan Kepulauan Aru dari zona merah atau risiko tinggi, akhirnya turun ke zona oranye atau risiko sedang.

Selain itu di Kabupaten Maluku Tengah sebanyak 257 orang sudah sembuh. Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT) 232 orang. Kota Tual 79 orang, Kabupaten Maluku Tenggara 38 orang.

Disusul Kabupaten Seram Bagian Barat 37 orang, Kabupaten Maluku Barat Daya 32 orang, Kabupaten Buru 28 orang, Kabupaten Seram Bagian Timur 18 orang, dan Kabupaten Buru Selatan 1 orang.

 

Kasus Terkonfirmasi

Untuk kasus terkonfirmasi positif Covid-19 atau terbaru sejak 1 Agustus hingga 24 Agustus 2021 yaitu 795 kasus. Angka itu terbanyak di wilayah Kota Ambon sebanyak 214 orang.

Kabupaten Kepulauan Tanimbar 162 orang, Kepulauan Aru 33 orang, Kabupaten Maluku Tengah 123 orang, SBB 45 orang, Kota Tual 42 orang, MBD 33 orang, Kabupaten Seram Bagian Timur 24 orang, Kabupaten Buru 12 orang, Maluku Tenggara 10 orang, dan kabupaten Buru Selatan 6 kasus.

Ia menuturkan, untuk kasus aktif di Maluku kini sisa 1.255 kasus. Rinciannya 103 orang menjalani isolasi pada 21 rumah sakit rujukan Covid-19 karantina terpusat. Dan 1.152 orang menjalani isolasi mandiri.

Jumlah terbanyak di Kota Ambon yaitu 861 kasus. Kabupaten Maluku Tengah 129 kasus, Seram Bagian Barat 40 kasus. Kota Tual 37 kasus. Kepulauan Aru 35 kasus, Kabupaten Kepulauan Tanimbar 34 kasus.

Kabupaten Maluku Tenggara 31 kasus, Kabupaten Buru 27 kasus. Kabupaten Buru Selatan 26 kasus, dan kabupaten Maluku Barat Daya 19 kasus, dan Seram Bagian Timur 16 kasus.

Dengan tren penurunan kasus ini, Adonia berterima kasih kepada semua pihak utamanya masyarakat yang sudah sadar untuk menaati protokol Kesehatan.

"dengan penerapan PPKM level III di Ambon dan Kabupaten Aru telah berdampak besar dalam memutus mata rantai Covid-19 di dua daerah itu, dengan sendirinya angka kasus bisa turun,” tukasnya. (*)

 

Pewarta : Febby Sahupala