BERITABETA.COM, Bula — Sebelum resmi berpasangan dengan Bakal Calon (Balon) Gubernur Maluku, Jeffry Apoly Rahawarin (JAR) untuk bertarung di Pilkada Maluku 2024, Balon Wakil Gubernur Maluku, Abdul Mukti Keliobas ternyata pernah dipinang Balon Gubernur Maluku, Hendrik Lewerissa (HL).

Hal itu diungkapkan Balon Wakil Gubernur Maluku, Abdul Mukti Keliobas saat bertatap muka dengan ribuan pendukung dan simpatisan yang menjemputnya di Bula, Senin (9/9/2024).

Keliobas bercerita, sejak awal dia tidak berniat untuk ikut bertarung di Pilkada Maluku. Bahkan saat dipinang HL, dia menolak dengan berdalih, kesempatan itu diberikan kepada politisi yang lain.

Kendati demikian, dengan kondisi Maluku saat ini, kesempatan dia dipinang oleh JAR itu harus diterima untuk maju mengambil bagian menjadi pemimpin di Provinsi Maluku.

"Saya ini sebenarnya tidak pernah sedikitpun berpikir untuk maju. Saya ini sebenarnya dipinang dari dulu, pak Hendrik Lewerissa itu pinang saya dari dulu. Tapi beta (beta) bilang jangan lagi, kasih kesempatan untuk yang lain sudah. Tapi terakhir beta pikir bahwa kondisi ini, beta dengan pak JAR ini punya satu sifat, makanya tidak ada kata lain lagi, katong (kami) harus maju untuk ambil pemimpin di Maluku," ungkap Abdul Mukti Keliobas.

Bupati SBT dua periode ini menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada ribuan simpatisan, pendukung dan loyalis yang rela meninggalkan segala aktivitas mereka pada hari ini untuk menjemputnya.

Untuk itu, dia mengajak kepada mereka untuk sama-sama menyambut sikap tegas dari Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan, Partai Nasional Demokrat (NasDem) dan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) yang memberikan rekomendasi kepada pasangan JAR-MK sebagai Balon Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku.

"Pertama-tama dari tempat ini saya menyampaikan terimakasih dulu. Terimakasih dan saya minta kita samua, mari kita menyambut sikap tegas yang disampaikan oleh PDIP, NasDem dan Hanura yang memeberikan rekomendasi kepada JAR dan Abdul Mukti Keliobas sebagai calon gubernur dan wakil gubernur Maluku," ucapnya.

Ia membeberkan, PDI Perjuangan sebagai partai pemenang Pemilu di Maluku berhasil meraih delapan kursi di DPRD Maluku, NasDem dengan perolehan enam kursi ditambah Hanura dengan perolehan tiga kursi.

Dengan modal struktur organisasi partai yang cukup baik dari tiga Partai Politik (Parpol) pendukung ini, tidak mendahului keputusan langit, dia sangat optimis pasangan ini akan keluar sebagai pemenang pada 27 November 2024.

"PDIP selaku partai pemenang di Provinsi Maluku, perolehan 8 kursi dimenangkan oleh PDIP, pemenang kedua adalah NasDem dengan enam kursi. Itu berarti tidak mendahului keputusan Allah, Tapi yakin dan percaya disampaikan konsulidasi siapapun, PDIP ini struktur organisasi cukup bagus, NasDem juga seperti itu, Hanura juga seperti itu, kita akan keluar sebagai pemenang dalam Pilkada," bebernya.

Dalam kesempatan tersebut, dia juga meminta kepada semua simpatisan, pendukung dan loyalis di kabupaten bertajuk 'Ita Wotu Nusa' itu untuk tetap menjaga etika dan moral dalam melakukan kerja-kerja politik di lapangan.

Dia mengingatkan agar tidak seperti orang lain yang harus melakukan intimidasi dan menebar ancaman untuk mendapatkan dukungan suara, sebab karakter politik semacam itu tidak pernah dia praktekkan.

"Simpatisan JAR-MK maupun yang lain-lain kita harus menjaga etika dan moral, jangan seperti yang lain. Kita menang karena dicintai oleh rakyat, kita menang bukan karena diintimidasi dan mengkata-katain orang. Tidak boleh seperti itu. Saya dalam berpolitik tidak seperti itu," pungkasnya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi