Dalam kabut Covid-19, biaya kesehatan menjadi mahal. Biaya perjalanan menjadi mahal, harus menggunakan sertifikat vaksin dan tes PCR atau tes Antigen. Kita tidak bisa lagi membedakan antara bisnis dan kesehatan, semua menjadi kabut dalam asap tebal covid-19.

Covid-19 telah menjadi belenggu bagi kita semua. Kita percaya bahwa penyakit ini akan mampu diatasi apabila dikelola dengan baik. Tetapi belenggu ibadah, belenggu kebebasan, belenggu ekonomi, belenggu politik telah terjadi dengan alasan covid ini.

Semua belenggu itu dibuat untuk membawa kita pada sebuah situasi hilangnya nalar kritis kita melihat keadaan ini secara jernih. Sekarang rakyat disalahkan karena mereka dianggap tidak menjaga protokol kesehatan, namun pemerintah yang memegang otoritas selalu menganggap diri benar, padahal mereka adalah sumber kegagalan negara menghadapi semua ini.

Kita sedang memasuki fase krisis multi-nasional, lebih utama lagi krisis ekonomi dengan utang yang sudah mencapai batas yang tidak wajar. Bahkan BPK mengingatkan akan bahaya utang ini. Fase krisis ini akan menjadi "ledakan" besar yang menghantam rakyat Indonesia dari berbagai sisi.

Karena itu, saya berharap, di tengah kegagalan demi kegagalan pemerintah menghadapi situasi dan keadaan ini, ada kesadaran bahwa sudah tidak mampu lagi untuk mengemudikan perahu negara, atau paling tidak mengevaluasi total kebijakan selama ini. Kalau kesadaran itu tidak muncul rakyat akan menyadarkan dengan caranya sendiri. Wallahualam bis shawab.

Sumber : rmol.id