Singa Mesopotamia, Garuda atau Elang Hijau, Siapa yang Lebih Superior?

"Hanya tersisa dua laga krusial di babak empat Kualifikasi Piala Dunia 2026. Pertemuan antara Elang Hijau, Garuda dan Singa Mesopotamia kini jadi perhatian publik sepak bola dunia,”
BERITABETA.COM – Jelang laga putaran keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia yang dipusatkan di Arab Saudi pada Oktober 2025, tiga tim yang akan bersua kini makin mantap dengan optimisme tinggi bakal lolos ke Piala Dunia 2026.
Pertemuan Timnas Arab Saudi, Timnas Indonesia dan Irak pun kini menjadi buah bibir para pengamat sepak bola dunia.
Singa Mesopotamia, julukan bagi Timnas Irak bahkan lebih optimis akan lolos ke Piala Dunia. Mereka mengirim sinyal ancaman ke timnas Garuda melalui beberapa punggawanya.
Bomber andalan Timnas Irak, Aymen Hussein, yang sedang dalam performa meyakinkan menegaskan akan membawa Singa Mesopotamia kembali ke panggung Piala Dunia setelah penantian panjang selama hampir 40 tahun.
Irak terakhir kali tampil di Piala Dunia pada edisi 1986 di Meksiko. Sejak saat itu, mereka tak pernah lagi merasakan atmosfer kompetisi sepak bola paling prestisius di dunia.
Kini, dengan generasi baru yang lebih segar, Irak bertekad memutus catatan buruk tersebut, dan Aymen Hussein menjadi salah satu figur sentral dalam misi besar itu.
Momentum positif juga tengah mengiringi langkah Irak. Mereka baru saja menjuarai King's Cup 2025 di Thailand, setelah menaklukkan tuan rumah dengan skor tipis 1-0 di partai final.
Gelar tersebut menjadi modal berharga sebelum menghadapi putaran keempat kualifikasi, termasuk laga perdana melawan Timnas Indonesia pada 12 Oktober 2025 mendatang di Jeddah.
Pemain berusia 29 tahun ini menegaskan kesiapannya untuk memimpin lini depan Irak pada fase penting kualifikasi ini. Dengan catatan 31 gol dari 83 penampilan bersama tim nasional, ia dipandang sebagai pemain paling berbahaya yang dimiliki Irak saat ini.
"Piala Raja Thailand sangat penting bagi kami. Tim memainkan dua pertandingan penting melawan Hong Kong dan Thailand. Syukurlah, akhirnya kami meraih gelar juara. Senang bisa bertemu kembali setelah absen sejak Juni lalu," ungkap Aymen Hussein dikutip liputan6.com dari laman Winwin.
Optimisme surupa juga disampaikan Kapten Timnas Irak, Jalal Hassan. Hassan menegaskan, Irak semakin percaya diri menghadapi Timnas Indonesia dan Arab Saudi, karena King's Cup 2025 menurutnya mirip dengan situasi dan kondisi di ronde keempat nanti.
Apalagi Irak bakal tampil di kandang Arab Saudi di Jeddah. Kiper senior Timnas Irak tersebut berjanji bakal mengamankan tiket langsung ke Piala Dunia 2026.
"Situasi dan perbedaan waktu antara satu pertandingan dan pertandingan berikutnya sangat mirip dengan situasi dan waktu play-off Piala Dunia Asia," ujar Jalal.
Timnas asuhan pelatih Graham Arnold ini bakal berduel lawan Timnas Indonesia dan Arab Saudi pada 11 dan 14 Oktober 2025.
Lantas bagimana dengan Arab Saudi?
As Suqur atau The Green Falcons (Elang Hijau), julukan bagi Timnas Arab Saudi sepertinya lebih memilih diam dengan persiapan yang matang.
Mereka menunjukan kemajuan luar biasa dalam laga uji coba yang dilakoni pada FIFA Matchday bulan September.
Si Elang Hijau yang menempati ranking 59 dunia memilih tur Eropa di bulan September ini. Tim asuhan Herve Renard menjajal kekuatan Makedonia Utara (peringkat 62 FIFA) dan Republik Ceko (peringkat 41 FIFA).
Dari dua laga uji coba itu, Arab Saudi tak sekalipun menelan kekalahan. Satu kemenangan dan satu hasil imbang bisa diamankan.
Arab Saudi berhasil mengalahkan Makedonia Utara 2-1 dalam laga uji coba yang berlangsung di Prague, Ceko, 4 September lalu. Dua gol kemenangan Arab Saudi dijaringkan Firas Al-Buraikan dan Abdullah Al-Hamdan.
Empat hari berselang, Elang Hijau menjajal kekuatan Ceko. Meski bermain di kandang lawan, Arab Saudi bisa memaksakan hasil imbang dengan skor 1-1.
Catatan tidak terkalahkan ini menjadi modal meyakinkan Arab Saudi menatap babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026.
Performa apik Singa Mesopotamia dan makin kokohnya The Green Falcons di FIFA Matchday bulan September, seperti menjadi sinyal bagi Timnas Indonesia agar lebih waspada dengan hasil gemilang yang diraih kedua tim kuat di Asia ini.
Garuda Paling Diwaspadai
Meskipun Timnas Irak dan Arab Saudi menjadi tim yang banyak diunggulan, namun penampilan Timnas Indonesia asuhan Patrick Kluivert diam-diam juga menjadi sorotan dunia.
Penampilan demi penampilan hingga lolos ke putaran keempat menjadi catatan tersendiri bagi sejumlah pengamat sepak bola dunia.
Sejumlah pengamat menilai hadirnya para pemain diaspora di tubuh Timnas Indonesia menjadikan Garuda makin kokoh dan berpeluang untuk lolos ke Piala Dunia.
Apalagi, catatan apik di putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 seakan menjadi momok bagi lawan-lawan yang akan dihadapi. Sebut saja Arab Saudi yang pernah kewalahan menghadapi Timnas Indonesia dalam dua laga.
Kemenagan Garuda di laga terakhir dengan skor 2 : 0, sepertinya masih menjadi hal menakutkan bagi The Green Falcons dipertemuan mendatang.
Sementara optimism Irak pun tak bisa menjadi jaminan. Meski tak pernah kalah dari Timnas Indonesia, namun hasil tanding pada laga-laga sebelumnya di putaran kedua, tidak bisa dijadikan tolak ukur, karena perubahan besar komposisi pemain Garuda bisa saja menjadi senjata yang mampu menghentikan langkah Singa Mesopotamia.
Hal inilah yang menjadi perhatian salah satu pengamat sepak bola terkemuka di Maroko.
Dalam sebuah wawanca dengan media asal Maroko, sang pengamat menilai Indonesia kini menjadi negara yang paling diwaspadai oleh lawan-lawan di grup B, bahkan digadang-gadang memiliki peluang besar untuk lolos langsung ke Piala Dunia.
Timnas Indonesia muncul sebagai tim yang paling berpotensi untuk lolos langsung, berkat kedalaman skuad yang kuat dan permainan yang sulit diprediksi.
Meskipun demikian, sang analis dari Maroko mengingatkan bahwa kualitas tim bukan satu-satunya faktor penentu lolos ke Piala Dunia.
Ia menyoroti potensi adanya campur tangan dalam skenario di luar lapangan yang dapat mempengaruhi hasil akhir.
Ada anggapan kuat di kalangan publik Timur Tengah bahwa AFC sedang merancang sebuah skenario untuk memprioritaskan Qatar dan Arab Saudi lolos ke Piala Dunia.
Namun, meskipun Timnas Indonesia memiliki kualitas permainan yang luar biasa, tantangan terbesar yang dihadapi adalah ancaman dari potensi campur tangan luar lapangan.
Banyak yang percaya bahwa keputusan-keputusan yang diambil oleh AFC dalam penempatan grup dan penunjukan wasit dapat mempengaruhi jalannya pertandingan.
Ia pun menegaskan, meski Indonesia diprediksi memiliki peluang besar untuk lolos, mereka harus siap menghadapi hambatan-hambatan tersembunyi yang bisa menghalangi jalan mereka ke Piala Dunia 2026.
“Indonesia tidak hanya harus bertarung di lapangan, tetapi juga menghadapi tantangan dari skenario luar lapangan yang penuh ketidakpastian,” beber pengamat sepak bola asal Maroko (*)
Editor : dhino.p