Catatan : Dhino Pattisahusiwa

Babak baru menuju perhelatan Piala Dunia akan kembali dimulai oleh Tim  Nasional (Timnas) Indonesia. Setelah lolos dari babak kualifikasi 3, Garuda kembali mangais asa di putaran ke 4.

Hasil drawing sudah ditetapkan. Indonesia berada di group B bersama Timnas Irak dan Arab Saudi.  Hasil ini ditetapkan AFC pada 17 Juli 2025 di AFC House, Kuala Lumpur, Malaysia.

Garuda dijadwalkan melakoni laga perdana melawan tuan rumah Grup B, Arab Saudi, pada 8 Oktober 2025.

Tiga hari berselang, tepatnya 11 Oktober 2025, Indonesia akan menghadapi pertandingan penentuan melawan Irak.

Menyimak peta kekuatan lawan, Garuda memiliki kans yang cukup terbuka. Arab Saudi dan Irak, bukan lawan baru bagi Timnas asuhan Patrick Kluivert.

Kedua tim pernah bertemu Garuda di babak sebelumnya. Kala Timnas Indonesia diasuh Shin Tae-yong, The Green Falcons (julukan Timnas Arab Saudi) mampu ditahan imbang saat bermain tandang dengan skor 1:1.  Dan yang terakhir saat bermain di kandang Garuda mampu mencukur Arab Saudi dengan skor 2 : 0.

Sedangkan Irak, boleh dikata masih cukup kuat. Dua kali bersua, Usood al-Rafidayn (Singa-Singa Mesopotamia), mampu mengalahkan Timnas Indonesia.

Sedikit catatan, saat kalah melawan Irak komposisi pemain Garuda belum sekomplit saat ini.

Beberapa nama seperti Ole Romeny, Dean Jems, Joe Pelupessy, Cevin Diks  dan Mess Hilgres belum tersedia saat itu. Artinya peta kekuatan Garuda pun sudah berbeda.

Transformasi pada Garuda, sudah tentu membuat pertemuan di babak ke 4 akan berbeda dengan babak sebelumnya.       

Kalkulasi ini pun sepertinya sudah dihitung oleh Pelatih Timnas Irak Graham Arnold. Mantan pelatih Timnas Australia itu punya kenangan buruk saat menangani Timnas Austaralia.

Saat duel lawan Timnas Indonesia, Australia mampu di tahan imbang dengan skor 0:0.  Dan sebelumnya kalah di kandang melawan Bahrain.

Hasil itu pun membuat usia kerja Graham Arnold bersama timnas Australia hanya berumur dua pertandingan.

Catatan satu poin dari dua laga awal membuat Arnold memutuskan mundur dari kursi pelatih timnas Australia.