BERITABETA.COM, Bula — Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menggelar gerakan pangan murah untuk menstabilkan pasokan dan harga pangan di daerah itu.

Kegiatan gerakan pangan murah ini dipusatkan di Kampung Nelayan, Desa Administratif Sesar, Kecamatan Bula, Sabtu (15/6/2024).

Bupati SBT, Abdul Mukti Keliobas dalam sambutan tertulis yang dibacakan Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) SBT, Mirnawati Derlen menyampaikan terimakasih dan apresiasi kepada Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) melalui Dinas Ketahanan Pangan, para agen atau distributor pangan serta pihak-pihak lain yang bersinergi dan berkolaborasi, sehingga kegiatan ini dilaksanakan.

Keliobas mengungkapkan, kegiatan ini dilaksanakan sebagai wujud komitmen dan perhatian pemerintah dalam membantu serta meringankan beban masyarakat dalam mendapatkan bahan pangan pokok penting dengan harga murah dan berkualitas.

"Ucapan terimakasih dan apresiasi kami berikan kepada TPID melalui Dinas Ketahanan Pangan SBT, para agen atau distributor pangan serta pihak-pihak lain yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu atas sinergi dan kolaborasi sehingga terlaksananya kegiatan ini, sebagai wujud komitmen dan perhatian kita semua untuk membantu serta meringankan beban masyarakat dalam mendapatkan bahan pangan pokok penting dengan harga murah dan berkualitas," ungkap Abdul Mukti Keliobas.

Ia mengaku, Pemerintah Daerah (Pemda) SBT menyadari bahwa saat ini kondisi perekonomian Kabupaten SBT mengalami dinamika sebagai dampak dari inflasi, sehingga sangat berpengaruh pada tingginya harga bahan pangan pokok di tengah-tengah masyarakat.

"Dampak dari inflasi tersebut tentunya sangat membebani kemampuan keuangan rumah tangga, sehingga menyebabkan berkurangnya daya beli masyarakat, terutama dari kalangan keluarga kurang mampu atau rumah tangga miskin," akuinya.

Bupati SBT dua periode itu menerangkan, untuk menyikapi fenomena tersebut, tentunya harus bertindak dan bergerak cepat dengan melakukan gerakan pangan murah ini.

Menurutnya, hal tersebut dimaksudkan agar masyarakat bisa mendapatkan bahan pangan pokok dengan harga yang relatif lebih murah dari harga pasar namun berkualitas.

"Dan yang tak kalah pentingnya, apa yang kami lakukan ini merupakan komitmen dalam mewujudkan Kabupaten SBT yang sejahtera, mandiri dan berdaya saing berbasis sumber daya lokal," terangnya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi