Hasilnya pun selalu tidak berbeda jauh dengan Keputusan Final KPU. Inilah hebatnya metode statistik yang digunakan untuk mengestimasi nilai populasi. Dan kehebatan statistik semacam inilah yang perlu disajikan kepada masyarakat awam agar lebih memahami pentingnya statistik.

Selain hanya dijadikan kambing hitam, data selalu telat untuk disadari setelah sebuah peristiwa terjadi. Contohnya data mengenai pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar Rupiah, ekspor, dan impor. Masyarakat awam bisa dibilang tidak mengetahui makna dari variable ekonomi tersebut sebelum pandemi COVID-19 melanda Indonesia.

Namun, setelah pandemic COVID-19 bersemayam di Indonesia masyarakat awam secara tidak langsung mengetahui makna dari variabel tersebut.

Disisi lain, memang ahli ekonomi terus yang selalu muncul di beberapa media untuk membahas ekonomi Indonesia selama pandemi. Sehingga masyarakat awam memahami secara tidak langsung, akibat variabel tersebut sering diucapkan sang penutur. Kemudian, akibat sering menyepelekan pentingnya data. Kita pasti juga tidak sadar bahwa data itu merupakan barang mahal.

Kebanyakan dari kita pasti berpikir bahwa data itu tidak bisa diperjualbelikan dan tetap akan mangkrak menjadi kumpulan angka saja.  Faktanya, data itu sangat bisa diperjualbelikan, dan sekelompok orang yang menyadari hal tersebut tentu akan sangat beruntung.

Selain mahal karena tingkat kepentingannya yang tinggi, data juga mahal karena proses memperolehnya membutuhkan waktu dan orang yang tidak sedikit, sehingga memakan biaya yang besar.

Masyarakat juga perlu menyadari bahwa data itu dekat dengan kita. Menumbuhkan cinta data itu sangat mudah, bisa dimulai dengan hal-hal kecil seperti mencatat.

Dengan mencatat, secara tidak langsung kita akan lebih menghargai manfaat data bagi diri sendiri. Misalnya, mencatat pengeluaran rumah tangga sendiri secara harian.

Dengan mencatat pengeluaran harian, kita akan bisa mengontrol konsumsi rumah tangga harian kemudian diselaraskan dengan pendapatan yang kita terima. Contoh tersebut jelas akan mempermudah manajemen keuangan rumah tangga.

Pada akhirnya, kehidupan kita memang tidak bisa terpisahkan dengan data maupun statistik.

Sadar maupun tidak, data akan menjadi kebutuhan pokok manusia pada dekade ini. Ya, sesederhana iklan yang bermunculan pada media sosial kita, pasti selalu sinkron dengan akses informasi yang senantiasa kita cari. Kenapa bisa begitu? Karena internet telah mencatat jejak anda. Jadi, mari kita tumbuhkan Gerakan Cinta Data dengan mencatat (*)