Survei Denny JA Ungkap SBY Lebih Disukai Publik, Pengamat: Semakin Perkuat KIM
BERITABETA.COM, Jakarta — Pengamat Politik Hariqo Satria mengungkap analisisnya soal alasan mengapa presiden ke-6 RI Susilo Bambang Yudhoyono dan Partai Demokrat pada akhirnya berlabuh dan merapat ke Koalisi Indonesia Maju (KIM) untuk berjuang bersama dengan Prabowo Subianto.
Menurut Hariqo, orang sekelas SBY sangat rasional. Ia memiliki alasan yang dapat dipertanggungjawabkan kepada sejarah terkait dukungannya tersebut.
“Faktor utama yang membuat mantan Presiden RI ke 6 SBY mendukung Prabowo adalah soal fakta kepemimpinan yang tak bisa dibantah, karena datanya sangat lengkap dan SBY punya sumber data intelejen saat menjadi Presiden selama dua periode.” ujar Hariqo.
Hariqo menjabarkan SBY kemungkinan melihat karakter kepemimpinan Prabowo sebagai orang yang berhasil melahirkan, membesarkan, mendukung banyak tokoh RI sehingga mereka berhasil menjadi Gubernur, Walikota, Bupati, Ilmuwan, Atlet, Diplomat, Seniman, Konten Kreator terkenal, tokoh Militer Kelas Dunia dan banyak profesi lainnya.
“Prabowo adalah sosok yang memberikan banyak beasiswa kepada calon pemimpin, membiayai banyak organisasi olahraga dan pembinaan atlet dengan uang pribadinya, karena Prabowo tidak hanya memikirkan dirinya.” lanjutnya.
Ia pun mengatakan di sisi lain SBY merupakan tokoh yang disukai rakyat Indonesia. Ia mengutipdata Survei Denny JA periode 30 Mei hingga 12 Juni 2023 berkenaan dengan Elektabilitas Presiden dari jaman Soekarno hingga Jokowi, terdata bahwa SBY mendapatkan perolehan tingkat kesukaan publik capai 9,1% mengungguli Megawati Soekarnoputri yang memperoleh 0,3%.
Artinya, hal itu semakin merepresentasikan bahwa dengan bergabungnya SBY dan jajaran Partai Demokrat akan semakin memperkuat gerbong SBY dan pendukungnya untuk turun gunung membantu Koalisi Indonesia Maju dan memenangkan Prabowo Presiden 2024.
“Mantan Presiden RI ke 6 SBY juga merupakan sosok yang santun serta penyabar dan ia melihat kesantunan dan kesabaran itu juga pada diri Prabowo.” Pungkasnya (*)
Editor : Redaksi