Polres Malteng Terjunkan 240 Personil Amankan Idul Fitri 2024
Kepolisian Resort (Polres) Maluku Tengah (Malteng) menerjunkan sebanyak 240 personil dalam Operasi Ketupat Salawaku 2024.
Kepolisian Resort (Polres) Maluku Tengah (Malteng) menerjunkan sebanyak 240 personil dalam Operasi Ketupat Salawaku 2024.
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo kembali melakukan mutasi dan merotasi 483 perwira yang terdiri dari Pejabat Tinggi (Pati) dan Perwira Menengah (Pamen) di lingkungan Polri, termasuk 67 jabatan setingkat Kapolres.
Satu orang warga meninggal dunia. Sejumlah orang mengalami luka. Dua rumah Kebun/Walang dan 3 unit sepeda motor dibakar, serta belasan sepeda motor dirusak massa.
Kapolres Maluku Tengah (Malteng) AKBP Rositah Umasugi menilai Standar Operasional Prosedur (SOP) yang diterapkan Satgas Penanganan Covid-19 di Malteng, tidak jelas. Hal ini, terkait dengan mekanisme penanganan pasien Covid-19 yang meninggal dunia oleh pihak RSUD Masohi.
Ratusan aparat gabungan dari Polres Maluku Tengah, Kodim 1502/Masohi, Yonif 731 Kabaresi, Denpom XVI-2 Masohi, Yon B Pelopor Amahai, Dinas Perhubungan, Sat Pol-PP dan juga AMGPM Cabang Zebaoth melakukan patroli skala besar di Kota Masohi dan sekitarnya, Rabu (12/5/2021).
Kapolda Maluku Irjen Polisi Drs. Refdi Andri, M.Si. melakukan serangkaian kegiatan saat berkunjung ke Kabupaten Maluku Tengah (Malteng), Selasa (06/04/2021).
Kepolisian Resort (Polres) Maluku Tengah (Malteng) memastikan proses berkas perkara kasus dugaan korupsi Dana Desa (DD) Gale-Gale, Kecamatan Seram Utara Barat, Kabupaten Malteng akan dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Malteng.
Kapolres Maluku Tengah, AKBP Rositah Umasugi bersama Kepala Kementerian Agama setempat, M Hanafi Rumatiga serta sejumlah pejabat dua institusi terkait, menggelar Silaturahim Kamtibmas bersama warga Sugiarto, Kelurahan Letuwaru, Kota Masohi.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) bersama Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) meminta pihak Polres Malteng agar ikut memerangi kasus-kasus yang sering terjadi di masyarakat.
Sungguh malang nasib Ny Fransina Hehanusa (50). Ia harus terbaring lemas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Masohi, karena dianiaya anak kandungnya sendiri hingga mengalami luka di sekujur tubuh.