Butuh Ahli untuk Riset Pemicu Longsor di Negeri Siri Sori Islam
Mengenai pemicu longsor, menurut Halid, untuk mengetahui ihwal dimaksud perlu atau membutuhkan riset secara komprehensif dari ahli tertentu.
Mengenai pemicu longsor, menurut Halid, untuk mengetahui ihwal dimaksud perlu atau membutuhkan riset secara komprehensif dari ahli tertentu.
Pemerintah Negeri Siri Sori Islam dan Pemerintah Kecamatan Saparua Timur telah melakukan koordinasi dan membuat surat resmi ke dinas terkait untuk memberitahukan adanya peristiwa bencana alam tanah longsor di Negeri Siri Sori Islam.
Warga berbondong-bondong datang ke lokasi kejadian menyaksikan gejolak alam tersebut. Tanah longsor tersebut sepanjang 250 hingga 300 meter. Batu-batu besar ikut jatuh terbawa bersama tanah.
Permintaan untuk pembentukan tasbaq ini dilatari semangat dan tujuan untuk mengembalikan kejayaan Negeri SSI di bidang Tilawatil Qur’an seperti era kejayaan generasi SSI 70-an hingga 80-an.
Negeri SSI memiliki nama dan reputasi cukup baik dalam melahirkan para qori dan qoriah di Maluku yang mampu berbicara baik di level provinsi sampai tingkat nasional. Namun harus diakui sejalan dengan perkembangan zaman, nama itu perlahan mulai meredup.
Penjabat Sementara (PjS) Kepala Pemerintahan Negeri (KPN) Siri Sori Islam (SSI) Kecamatan Saparua Timur, Halid Pattisahusiwa, melantik kepengurusan dari tiga lembaga untuk memperkuat masa perintahan transisi dan memfungsikan pranata adat di negeri itu.
BERITABETA.COM - Saparua - Musabaqah Tilawatil Qur'an atau MTQ ke-II Tingkat Negeri Siri Sori Islam, Kecamatan Saparua Timur, Kabupaten Maluku Tengah, Provinsi Maluku, yang digelar
Gubernur Provinsi Maluku Murad Ismal atas nama Pemrintah Provinsi Maluku dalam sambutannya menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Siri Sori Islam atau IPPMASSI Ambon yang telah melaksanakan lomba MTQ Ke-II tingkat Negeri Siri Sori Islam.
Pelaksanaan ujian madrasah berlangsung selama delapan hari atau pada 11 – 20 April 2022, diikuti oleh 31 orang siswa-siswi, terdiri dari 16 orang jurusan IPA dan 15 orang jurusan IPS. Mereka dibagi pada dua ruangan/kelas.
Aksi cinta tanah air ini ditunjukkan oleh warga Negeri Ulath dan Ouw termasuk eks simpatisan FKM RMS, dalam sosialisasi cinta tanah air yang digelar oleh Pemerintah Kecamatan Saparua Timur di Kantor Camat setempat.