Retaknya Gelas Peradaban
Dulu di zaman kegelapan, dominasi agama membuat penduduk Eropa menjadi korban ketidak adilan. Mereka memberontak dan memutuskan kolaborasi antara penguasa yang mewakili negara dan gereja yang mewakili agama.
Dulu di zaman kegelapan, dominasi agama membuat penduduk Eropa menjadi korban ketidak adilan. Mereka memberontak dan memutuskan kolaborasi antara penguasa yang mewakili negara dan gereja yang mewakili agama.
Ketika tirai misteri alam baru sedikit saja diizinkan Allah SWT tersingkap, susunan batu bata pelindung iman generasi muda Muslim, seakan porak poranda di terjang angin puting beliung, tanggal satu persatu.
Papa seorang dengan pemikiran sangat terbuka, menerima berbagai budaya ataupun tradisi tetapi dengan catatan, tetap dalam koridor Islam. Tak akan papa beri ruang perbuatan syirik, beranak pinak di tanah kesultanan Islam.
Al - Mausili menerjemahkan senandungnya dengan dua sistem yang masih terus berlaku hingga detik ini. Pertama adalah sistem solmisasi. Si jenius ini memberinya nama "Durr Mufassal" yang bermakna "Mutiara Terurai".
Setelah Indonesia nyatakan kemerdekaannya tahun 1945, ternyata masih banyak pekerjaan belum kunjung selesai. Maka dibentuklah sebuah misi diplomatik untuk menyampaikan kepada dunia tentang kemerdekaan negeri baru di garis khatulistiwa.
Fatima Gulhan Abushanab, nama yang diberikan kedua orang tuanya kepadanya. Bukan saja Presiden Amerika Joe Biden, ia juga dipercaya Presiden Erdogan dalam pertemuan dengan PM Pakistan Imran Khan, Kanselir Jerman Angela Merkel dan Presiden Perancis Emmanuel Macron.
Data penelitian dari PISA (Programme for International Student Assessment) tahun 2018, Indonesia menduduki peringkat 70 dari 77 negara yang diteliti. Lima negara dengan tingkat literasi tertinggi di dunia, tak ada satupun negara Muslim.
Hari ini adalah puncak dari sepuluh deretan hari terbaik. Hari dimana para tamu Allah menggelar jamuan istimewa, menghapus dosa menghiba bermacam pinta. Takbir, tahlil, dan tahmid, menggema memenuhi langit di manapun dari penghuni bumi, kaum Muslimin.
Maka belajarlah cinta dari kitab - kitab para ulama. Cinta yang tak akan membawa kita berujung pada hilangnya nyawa justeru membawa pada kemuliaan cinta. Saling mencinta tersebab ikatan cinta yang sama, cinta di jalan Sang Maha Cinta.
Banyak kisah dalam Al - Qur'an justeru lebih indah dilihat dengan cara tafsir daripada menggunakan pola sejarah. Bersama para guru yang mumpuni, mentadaburi kitab ini, di situ akan kita temui hanya dengan satu kata saja Al - Qur'an mampu menjawab sebuah pertanyaan besar.