
Jangan Buat Ambon Tertinggal
Saya ambil contoh kota Ambon. Acuan saya dokumen Produk Domestik Regional Bruto Kota Ambon Menurut Pengeluaram 2014-2018 (BPS, Mei 2020) dan dihubungkan dengan pemberlakuan PSBB disana.
Saya ambil contoh kota Ambon. Acuan saya dokumen Produk Domestik Regional Bruto Kota Ambon Menurut Pengeluaram 2014-2018 (BPS, Mei 2020) dan dihubungkan dengan pemberlakuan PSBB disana.
PermataBank melalui produk Wealth Management-nya memberikan solusi untuk memanfaatkan potensi berinvestasi di masa yang baru dalam bentuk Reksadana dan Obligasi Negara Ritel (ORI) dengan memanfaatkan momentum kondisi pasar saat ini.
Demonstrasi besar-besaran terkait tewasnya warga kulit hitam, George Floyd saat dalam penahanan polisi masih terus berlangsung di berbagai negara bagian dan ibu kota Washington, D.C. di Amerika Serikat.
Kegiatan ini dilakukan dengan memanfaatkan lahan kosong di Mapolres SBT dengan menanam beragam jenis tanaman hortikultura dan pangan yang hasilnya akan dibagikan kepada warga setempat.
Sudah hampir 4 bulan publik di Indonesia dibuat cemas dengan hadirnya Covid-19 yang menjadi pandemi di seluruh belahan dunia. Tidak cuma cemas akan penyebaran virus yang sangat cepat. Publik juga ‘tidak nyaman’ dengan sejumlah kebijakan pemerintah yang membatasi kegiatan masyarakat.
Pemerintah mengecualikan sektor konstruksi dalam PSBB. Hal ini guna roda perekonomian tetap berputar. Para pekerja sektor konstruksi tetap bekerja seperti biasanya, dan tetap memperhatikan protokol kesehatan demi mencegah penyebaran Covid-19.
Penyediaan Makan Minum atau biasa disebut PMM merupakan subsektor yang diam-diam penting bagi Indonesia. Ya, tidak bisa dipungkiri bahwa makan dan minum merupakan kebutuhan pokok manusia. Dengan makan dan minum manusia bisa mendapatkan energi untuk menjalani kehidupan sehari-hari.
PDI-Perjuangan Maluku terus menunjukkan eksistensinya sebagai partai wong cilik. Partai besutan Megawati Soekarno Putri telah menjalankan aksi kemanusia dengan membantu warga terdampak pandemi Covid-19 di kota Ambon.
Di dalam konteks pandemi Covid-19, kita perlu bertanya apakah Roh Kudus juga memampukan kita berbicara dalam bahasa lain? Bahasa lain seperti apakah itu? menurut hemat saya, di tengah pandemi Covid-19, Roh Kudus memampukan kita semua untuk dapat berbicara dalam bahasa korban, bahasa mereka yang menderita akibat pandemi Covid-19.
Apa yang terjadi di Laut China Selatan, ketika negara-negara tidak mempedulikan wilayah laut ZEE sesungguhnya itu merupakan indikasi kalau ada wilayah tangkapan nelayan kecil pun tidak segan-segan diambil alih. Artinya, negara lain tidak akan sungkan untuk merebut sumber pangan lokal nelayan.