Wattimena juga mengungkapkan dalam arahan Gubernur Maluku seluruh potensi yang dimiliki mesti membawa Provinsi Maluku menjadi daerah yang siap untuk menjamin ketahanan pangan nasional. Pemerintah Kota berterima kasih kepada jajaran TNI dan Polri karena telah memberikan dukungan.

“Lewat dukungan luar biasa kita sudah melakukan penanaman cabai dan kedelai serentak, yang bekerjasama dengan Lantamal IX Ambon. Kita juga telah melakukan penanaman padi gogo bersama dengan TNI Angkatan Darat dan penanaman jagung bersama dengan Kepolisian Daerah Maluku terkhusus Polresta Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease,” jelasnya.

Ia mengharapkan, kegiatan ini dapat memacu masyarakat supaya bisa memanfaatkan potensinya untuk memastikan ketahanan pangan khusus komoditi-komoditi yang mudah untuk dipenuhi.

“Kepada para Camat, Kades, Raja dan Lurah, dibawa koordinasi Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kota Ambon, saya berharap bekerja dengan banyak pihak kita pastikan bahwa dengan terbatasnya ketersediaan lahan, kita bisa memaksimalkannya untuk memenuhi kebutuhan pangan di Kota Ambon,” ujar Wali Kota.

Sebanyak 100 ribu bibit cabai ditanam serentak di seluruh Maluku, melibatkan 1.350 peserta dari OPD, penyuluh pertanian, kelompok tani, dan masyarakat.

Wali Kota juga memaparkan kebutuhan cabai di Ambon mencapai 1.080 ton per tahun atau sekitar 90,64 ton per bulan. Namun, produksi lokal baru mampu menghasilkan 40-50 ton per tahun sehingga masih memerlukan pasokan 1.030-1.040 ton dari daerah lain seperti Maluku Tengah, Buru, Buru Selatan, SBB, Sulawesi dan Jawa (*)

Editor : Redaksi