BERITABETA.COM, Jakarta – Wilayah Provinsi Maluku, Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Nusa Tenggara Timur (NTT) diprediksi bakal disapu angin kencang, menyusul adanya ancaman Siklon Tropis Tiffany yang menghampiri sekitar 860 km sebelah barat daya Merauke.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprediksi Siklon ini juga berpotensi memicu tinggi gelombang mulai Rabu (12/1/2022) pukul 07.00 hingga 24 ke depan.  

Prakirawan BMKG Nurul Pramiftah menjelaskan posisi Siklon Tiffany saat ini berada di Australia sebelah utara, 14.6 Lintang Selatan, 135.6 Bujur Timur atau sekitar 860 km sebelah barat daya Merauke.

Sementara, arah gerak Siklon Tiffany ke arah barat dengan kecepatan 15 knots atau 28 km/jam. "Sedangkan, kekuatan siklon tropis ini 40 knots atau 75 km/jam serta tekanan 999 hPa," kata Nurul dalam keterangan tertulis, Rabu.

Posisi Siklon Tiffany dalam 24 jam ke depan berada di Australia sebelah utara, dengan titik koordinat 14.8 Lintang Selatan dan 131.5 Bujur Timur, atau sekitar 1.200 km sebelah barat daya Merauke.

Sementara, arah gerak Siklon Tiffany dalam 24 jam ke depan menuju barat dengan kecepatan 30 knots atau 55 km/jam, serta tekanan 999 hPa.

"Diperkirakan intensitas Siklon Tropis Tiffany akan menurun dalam 24 jam ke depan dan bergerak ke arah barat," kata Nurul.

Nurul menjelaskan Siklon Tiffany berdampak tidak langsung terhadap cuaca di Indonesia, berupa potensi angin kencang di wilayah Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Maluku.

Selain angin kecang, juga adanya potensi tinggi gelombang berkisar 1,25-2,5 meter (Moderate Sea) di Laut Flores, Perairan selatan Baubau-Kep. Wakatobi, Laut Seram bagian timur, Perairan Fakfak-Kaimana, Perairan Amamapare, Laut Banda, Perairan Kep. Letti hingga Kep. Tanimbar, Perairan Kep. Kei-Kep. Aru, dan Laut Arafuru.

"Ini merupakan produk terakhir informasi Siklon Tropis Tiffany dikarenakan akan punah dalam 6-12 jam ke depan," kata Nurul (*)

Editor : Redaksi