BERITABETA.COM, Bula — Gelombang tinggi terjadi di perairan Seram Bagian Timur (SBT), kondisi tersebut menghantam pemukiman warga di Desa Utta, Kecamatan Kesuy Watubela beberapa waktu lalu.

Informasi yang dihimpun beritabeta.com di Bula, Minggu (12/9/2021), gelombang tinggi yang terjadi itu mengakibatkan sejumlah rumah warga di pesisir pantai terancam rusak.

Prakiraan cuaca pada Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) kelas III Geser, Kholis Nur Cahyo saat dikonfirmasi menjelaskan, sejak tanggal 7 hingga 10 September 2021 lalu terjadi 'Siklon Tropis' di wilayah Philipina.

Kondisi itu lanjut dia, memberikan dampak langsung ke perairan Maluku, termasuk di perairan SBT dengan ketinggian gelombang termasuk kategori gelombang tinggi mencapai 2,5 - 4 meter.

"Jadi penyebabnya itu dari siklon tropis di Philipina, sebelum adanya siklon tropis itu, tinggi gelombang di SBT cederung masuk ke kategori rendah" ujar Kholis

Kholis membeberkan, tinggi gelombang sejak hari ini hingga besok sudah mengalami penurunan, sehingga ketinggian gelombang terbilang cenderung sangat rendah.

Sementara untuk curah hujan pada besok pagi, dia mengaku diprakirakan terjadi di wilayah Kecamatan Kilmury, Kecamatan Siwalalat dan Kecamatan Werinama.

"Mulai tanggal 12 September pada hari ini sampai esok hari cuacanya membaik, cenderung curah hujan berada di daerah Kilmury, Siwalalat dan Werinama. Sementara tinggi gelombang masuk ke kategori rendah" bebernya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi