BERITABETA.COM, Ambon – Suphan Buri, salah satu Provinsi di Thailand Tengah kini mulai mempersiapkan diri dengan belajar dari Kota Ambon untuk menjadi Kota Musik Dunia versi UNESCO.

Obesisi Suphan Buri ini disampaikan Direktur Ambon Music Office (AMO), Ronny Loppies seperti dikutip dari website resmi Pemkot Ambon Sabtu (10/4/2021).

Ronny menyampaikan hal itu usai menjadi narasumber pada kegiatan Chiang Mai Creative Cities Network Forum 2021 yang berlangsung di Thailand. Thailand sendiri tengah mempersiapkan beberapa kota disana untuk menjadi kota-kota kreatif versi UNESCO.

“Mereka mempersiapan beberapa kota sebagai Kota Kuliner, Musik dan juga Astronomi. Ambon sebagai Kota Musik Dunia versi UNESCO, diundang menjadi salah satu focal point untuk mempresentasi dan memberi masukan dan saran kepada Thailand,” ungkap Ronny.

Dijelaskan dalam kegiatan tersebut, Kota Ambon sebagai satu-satunya wakil dari Indonesia, juga diminta menjelaskan bagaimana menjaga eksistensi sebagai salah satu kota kreatif ditengah pandemi COVID-19 yang melanda dunia.

“Jadi, Mereka (kota-kota yang tengah mempersiapkan diri) benar-benar membutuhkan masukan dan belajar dari Kota-kota kreatif yang ada di Asia, baik dari Jepang, China, Thailand sendiri, dan juga Ambon,” akunya.

Menurut Direktur AMO, sebelum diselenggarakannya forum tersebut, dirinya sudah sering dihubungi pihak Pemerintah Provinsi Suphan Buri guna membicarakan persiapan tersebut.

“Sebagaimana Kota Ambon juga pernah menerima masukkan dari Kota-Kota Musik terdahulu, sekarang waktunya Ambon berbagi dengan Kota-Kota yang lain,” beber Direktur AMO.

Seperti diketahui, UNESCO sejak dua tahun lalu tepatnya 31 Oktober 2019 telah menobatkan Ambon menjadi Kota Musik Dunia. Penobatan itu dilakukan bertepatan dengan Hari Kota Sedunia.

Melansir dari laman Unesco.org, penetapan Kota Ambon dilakukan  bersama 65 kota lainnya yang ditunjuk UNESCO dan akan bergabung dalam Organisasi Jaringan Kota Kreatif yang saat ini berjumlah 246 anggota.

Dalam daftar tersebut, 15 kota ditetapkan sebagai Kota Musik Dunia oleh UNESCO, di antaranya Havana, Kuba dan Kazan, Rusia. Indonesia berupaya memasukkan Ambon dalam daftar lewat berbagai cara yang dimulai dengan pencanangan Kota Ambon sebagai kota musik dunia pada 28 Oktober 2016. Bahkan, Ambon mendeklarasikan diri sebagai Kota Musik sejak 2011.

Ada tujuh syarat yang harus dipenuhi agar Ambon bisa menjadi Kota Musik Dunia. Di antaranya adalahi infrastruktur penunjang berupa penyediaan SDM, gedung pertunjukan seni, studio rekaman, dan sekolah musik. Apalagi, musik merupakan bagian tidak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Ambon.

Jaringan ini menyatukan kota-kota berdasarkan pengembangan mereka pada kreativitas, baik dalam musik, seni, dan kerajinan rakyat, desain, bioskop, sastra, seni digital, maupun gastronomi. Kota-kota kreatif UNESCO berkomitmen untuk menempatkan budaya sebagai pusat strategi pembangunan dan untuk berbagai praktik terbaik mereka.

"Di seluruh dunia, kota-kota ini, masing-masing dengan caranya sendiri, menjadikan budaya sebagai pilar, bukan aksesori, dari strategi mereka," kata Direktur Jenderal UNESCO Audrey Azoulay, seperti dikutip dari situs unesco.org, saat penobatan itu (BB-RED)