BERITABETA.COM, Masohi – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Maluku Tengah menggelar kegiatan Pemutakhiran Data Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan. Kegiatan yang menjadi program prioritas Kementerian Kesehatan itu dimaksudkan untuk memastikan ketersediaan dan pendistribusian dan kualitas   SDM kesehatan di Kabupaten Malteng.

Bupati Maluku Tengah Tuasikal Abua, SH dalam sambutannya saat membuka kegiatan di Gedung PKK Masohi,  Kamis (11/7/19) mengatakan, sebagai salah satu upaya untuk meningkatan ketersediaan dan mutu SDM kesehatan di Malteng, perlu adanya evaluasi berdasarkan data dan informasi yang akurat, guna meningkatkan kinerja pembangunan kesehatan.

“Evaluasi terhadap pelayanan program bidang SDM kesehatan harus benar-benar direspons dengan cermat, agar di tahun-tahun mendatang tidak ada lagi persoalan dalam bidang SDM kesehatan. Ini dilakukan guna mewujudkan Maleng sehat melalui gerakan masyarakat hidup sehat dengan pendekatan keluarga,” kata Tuasikal.

Menurutnya,melalui jumlah dokumen dan  informasi program pengembangan dan pemberdayaan SDM Kesehatan, pada tahu 2018 silam ada tiga fakta yang menonjol terkait dengan SDM kesehatan di Malteng.

Pertama, bila ditinjau berdasarkan peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Puskesmas, ternyata sebagian besar Puskesmas di daerah ini masih belum memenuhi standar kebutuhan pegawai.

Kedua, untuk jenis ketenagaan tertentu, pada beberapa Puskesmas justru memiliki sumber daya manusia kesehatan yang melebihi standar yang ditetapkan. Dengan kata lain, lanjut Bupati,  distribusi tenaga kesehatan belum merata di Puskesmas.

Ketiga sesuai Peraturan Menteri kesehatan Nomor 56 Tahun 2014 tentang klasifikasi dan perizinan rumah sakit, maka untuk jumlah tenaga kesehatan yang ada pada rumah sakit di daerah ini, ternyata belum mempunyai sistem pelaporan yang optimal sehingga kondisi kepegawaian tidak terpantau dengan baik.

“Berdasarkan ketiga fakta tersebut maka melalui forum ini perlu saya ingatkan kepada seluruh peserta agar serius dalam memperhatikan jenis pelayanan. Jumlah sarana pelayanan kesehatan dan jumlah tenaga kesehatan sesuai dengan beban kerja pelayanan kesehatan yang tersedia,” jelasnya.

Hal ini, tambahnya,  penting untuk disampaikan mengingat pemerintah daerah telah berkomitmen untuk membangun masyarakat Maluku Tengah yang lebih sehat, cerdas dan profesional serta menjadikan bidang kesehatan sebagai salah satu pokok prioritas pembangunan daerah berdasarkan RPJMD Kabupaten Maluku Tengah Tahun 2017-2022.

“Kiranya tiga catatan yang saya kemukakan tadi,  dapat menjadi fokus perhatian dan harus dituntaskan.  Dan setelah kegiatan ini setidaknya akan dihasilkan gambaran yang pasti tentang ketersediaan SDM Kesehatan menurut jenis, jumlah, dan kualilifikasi sesuai kebutuhan organisasi di fasilitas kesehatan yang ada di daerah ini,” tutupnya. (BB-FA)