BERITBETA.COM, Ambon – Dua warga Desa Gunung Nona, dilaporkan hilang sejak tanggal 20 September 2022 ketika pergi ke kebun di kawasan tersebut sekitar pagi 08.00 WIT.

Sejak saat itu kedua warga masing-masing Ongen (43 tahun) dan Yongy (23 tahun) tak diketahui keberadaannya dan tidak kunjung pulang ke rumah mereka.

Kehilangan Kedua warga ini kemudian dilaporkan oleh warga setempat, Andri pada, Selasa (20/9/2022) pukul 20.00 WIT.

Ardi mendatangi, Posko Basarnas Ambon melaporkan bahwa, kedua warga hingga malam hari tak kunjung kembali.

Kedua korban terakhir terlihat masyarakat setempat pada koordinat 05° 80' 88.01, Heading 343° arah Barat Daya dari Posko Basarnas Ambon.

Mengetahui informasi ini, pencarian pun dilakukan oleh masyarakat, namun belum menemukan tanda-tanda keberadaan kedua korban.

Keesokan harinya, Rabu (21/9/2022) sekitar pukul 07.00 WIT, dua Tim Rescue Basarnas Ambon dikerahkan menuju LKK guna melaksanakan Ops SAR dengan jarak -+ 1,5 Km, Heading 243° arah Barat Daya dari Posko Basarnas Ambon.

Melewati kawasan hutan Gunung Nona yang cukup terjal dengan lintasannya, Tim terus menyisir sejumlah lokasi. Sekitar pukul 08.30 WIT kedua tim tiba di tengah hutan dan membagi menjadi 2 SRU dengan masing-masing koordinat guna melakukan pencarian korban.

Delapan jam pencarian, pukul 15.14 WIT SRU 1 berhasil menemukan korban pertama atas nama Ongen pada koordinat 05° 50' 88.42 dengan kondisi selamat namun lemas.

Selang beberapa menit kemudian, tepat  pukul 15.20 WIT korban kedua atas nama  Yongki juga berhasil ditemukan SRU 2 pada koordinat 06° 20' 87.75 dengan kondisi tak sadarkan diri.

Kedua korban berhasil dievakuasi Tim Rescue Basarnas Ambon, kemudian dilarikan ke Rumah Sakit terdekat untuk menjalani perawatan medis.

Rangkaian peristiwa di atas hanyalah bentuk dari Latihan SAR Satuan Gunung Hutan Tahun 2022 yang diselenggarakan oleh Kantor Basarnas Ambon.

Kegiatan yang bersifat internal ini melibatkan 21 Rescuer dimulai dari tanggal 19 s/d 21 September Tahun 2022 dengan serangkaian kegiatan.

Kegitan itu meliputi, Pembukaan dan Materi Kelas, Pembentukan Posko SAR di Gunung Nona, dan Latsar Gunung Hutan.

Kepala Basarnas Ambon, Mustari dalam keterangan persnya menjelaskan,  kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan serta skill para Rescuer dalam hal Operasi Pencarian dan Pertolongan khususnya di kawasan gunung dan hutan.

“Tak hanya Operasi SAR di laut saja yang  dilakukan oleh para Rescuer, Operasi SAR gunung dan hutan juga kami lakukan mengingat musibah bisa terjadi kapan saja dan dimana saja, untuk itu dalam Latihan SAR Satuan Gunung Hutan Tahun ini, saya berharap agar Para Rescuer bisa mengikutinya dengan baik dan meningkatkan kemampuan serta skill Navigasi Darat yang dimiliki,” papar Mustari.

Mustari secara resmi menutup kegiatan Latihan SAR Satuan Gunung Hutan pada Rabu (21/9/2022) dan diikuti dengan foto bersama para perserta (*)

Editor : Redaksi