BERITABETA.COM, Jakarta –  Pandemi terkendalikan, perekonomian terakselarasi menjadi kalimat yang menghubungkan pandangan pemerintah, kalangan usaha dan akademikus dalam Webinar Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (UI) bertemakan ‘Harapan, Tantangan, dan Strategi Kebijakan Pemulihan Ekonomi Nasional.

Forum yang dibuka oleh Ketua Majelis Amanat UI, Saleh Husin, Rabu (27/1/2021) itu menghadirkan Menteri Koordinator Perekonomian, Airlangga Hartarto dan Menteri Keuangan Sri Mulyani.

Dalam paparannya Airlangga Hartarto menyebut program vaksinasi Covid-19 yang tengah berlangsung sebagai game changer dalam langkah pemulihan ekonomi Indonesia.

Menurut Airlangga pada forum yang dibuka oleh Ketua Majelis Amanat UI, Saleh Husin, Rabu (27/1/2021), keberhasilan vaksinasi menjadi bagian tak terpisahan dari strategi Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

Selain meliputi alokasi pendanaan bagi sektor kesehatan serta perlindungan sosial, dukungan bagi UMKM dan pembiayaan korporasi, anggaran untuk kementerian maupun lembaga negara serta pemerintah daerah.

Selain itu juga pengesahan UU Cipta Kerja yang diharapkan dapat memangkas hambatan perizinan dan regulasi usaha sehingga investasi mengalir, diikuti dengan terciptanya lapangan kerja.

Menurut Menko, langkah lain adalah mengakselarasi pertumbuhan ekonomi tahun ini adalah merilis Daftar Prioritas Investasi, meresmikan Lembaga Pengelola Investasi (LPI), sekaligus memperkuat substitusi impor guna menjadikan industri nasional semakin dalam.

Bukan saja itu, kata Menko memperbaiki posisi Indonesia dalam global value chain dengan bergabung dalam Regional Comprehensive Economic Partnership (RCEP), berikut mempercepat langkah transformasi digital juga menjadi hal penting.

“Pandemi adalah peristiwa yang terjadi di luar perkiraan, sehingga kebijakan meresponnya dilakukan secara extraordinary. Namun berbagai langkah yang disusun dapat berhasil jika pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan, termasuk akademisi saling berkolaborasi dan bersinergi,” ujarnya.

Sementara itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati menyampaikan hal serupa, dengan merancang APBN yang mampu mendukung keberlanjutan program PEN.

“Kami akan mengelola APBN dengan fokus untuk mendukung penanganan Covid-19 dan pemulihan ekonomi. APBN tahun 2021 didesain dengan spirit ekspansi untuk mendukung pemulihan, namun juga pada saat yang sama mulai konsolidasi  menyehatkan kembali APBN kita,” ungkapnya.