BERITABETA.COM, Jakarta – Memenuhi kebutuhan pengguna di tengah pandemi Covid-19  yang memaksa banyak orang untuk tinggal di rumah, WhatApp telah merencanakan untuk melakukan perubahan.

Salah satunya, panggilan video grup dan bahkan panggilan audio grup yang kini banyak digunakan pengguna.

WhatsApp milik Facebook berencana melakukan perubahan sejumlah kode yang telah ditemukan melalui penelusuran mendalam di rilis beta terbaru.

WhatsApp telah mengungkapkan layanan ini sedang mempersiapkan peningkatan jumlah maksimum peserta pada panggilan audo atau video grup dalam waktu dekat.

Seperti Google Duo yang juga telah meningkatkan jumlah peserta maksimum pada panggilan video sebesar 50 persen.

Saat ini WhatsApp hanya membatasi empat peserta, jauh lebih sedikit dari yang ditawarkan beberapa pesaing.  Agar bisa menampung banyak orang, semua pihak yang terlibat perlu memasang WhatsApp versi terbaru. Tetapi masih belum diketahui berapa jumlah maksimal versi WhatsApp terbaru.

Sebelumnya, WhatsApp akan membatasi fitur meneruskan pesan atau forward demi membatasi penyebaran hoaks saat pandemi COVID-19.

Menurut WABetaInfo, pembaruan dengan versi 2.2.128 memberikan petunjuk, untuk panggilan video bisa lebih dari empat peserta. Bahkan tidak hanya panggilan video, panggilan audio juga akan ditingkatkan pesertanya.

Dilaporkan 9to5google, tampaknya WhatsApp telah melihat kesempatan ditengah kondisi pandemi virus corona. Orang-orang meneraplka physical distancing dan lebih banyak melakukan kegiatan di rumah saja.

Sehingga banyak pengguna internet yang memanfaatkan aplikasi konferensi video, untuk rapat pekerjaan hingga panggilan keluarga. Aplikasi konferensi video kebanyakan mampu menampung banyak peserta.

Penambahan peserta panggilan audio dan video grup memberikan keuntungan sendiri bagi yang gemar melakukan video call group. Dan masih belum diketahui kapan pembaruan fitur tersebut akan resmi meluncur.

Ini bukanlah satu-satunya upaya atau kesempatan yang dilakukan WhatsApp dalam menangani Covid-19. Bagian dari Facebook Group itu juga menawarkan chat bot yang dibuatnya bersama dengan organisasi kesehatan dunia alias WHO. Sejauh ini, aplikasi tersebut telah digunakan lebih dari 10 juta pengguna

Dalam keterangan pers, WhatsApp mengatakan sebagai layanan perpesanan pribadi, selama bertahun-tahun, mereka telah melakukan beberapa upaya untuk membantu menjaga percakapan yang bersifat pribadi bagi pengguna.

Menurut WhatsApp , pembatasan meneruskan pesan bisa mengurangi tingkat viral hingga 25 persen.

“Kami percaya sangat penting untuk menghambat penyebaran pesan-pesan ini agar WhatsApp tetap menjadi tempat yang tepat untuk menjalin percakapan personal,” kata WhatsApp (BB-DIP)