BERITABETA.COM, Ambon – Sebanyak 105 orang personil atau Satuan Setingkat Kompi (SSK) dari Kesatuan Brigadir Mobil atau Brimob Polda Maluku ini dikirim ke Provinsi Papua ditandai dalam upacara pelepasan di Mako Brimob Polda Maluku, Tantui Kecamatan Sirimau Kota Ambon pada Jumat (29/10/2021). Mereka akan menjalankan tugas keamanan dan ketertiban (kamtibmas) di Kabupaten Yalimo, Provinsi Papua.

Para personil Brimob ini dilepas oleh Komandan Satuan atau Dansat Brimob Kombes Pol Mumahad Guntur di Markas Brimob Polda Maluku. Seterusnya mereka akan berangkat pada Sabtu (30/10/2021).

Pasukan ini dipimpin oleh Komandan Kompi atau Danki Penugasan Kontigensi Kabupaten Yalimo Bawah Kendali Operasi (BKO) Polda Papua, Iptu Anton Leme, yang menjabat sebagai Danki 1 Batalyon A Pelopor Satuan Brimob Polda Maluku.

Dansat Brimob Polda Maluku Kombes Pol Muhamad Guntur mengatakan, Brimob Polda Maluku kembali dipercaya untuk melaksanakan tugas Negara di Papua.

Dia menyebut 105 personil yang dikirim ke Kabupaten Yalimo bersama dengan 5 SSK Brimob Nusantara lainnya.

Dia mengingatkan agar anggotanya saat di lapangan dapat menjalankan amanah untuk mengantisipasi situasi kontijensi ancaman gangguan kamtibmas di Papua.

Dansat lalu menitipkan beberapa hal penting ini yang patut dipedomani personil demi kelancaran dan keberhasilan tugas di Papua.

“Senantiasa tingkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, bagi anggota beragama Islam laksanakan shalat lima waktu, tidak ada alasan untuk tidak beribadah. Untuk personil non-muslim sesuaikan ibadah dengan keyakinannya masing-masing. Budayakan berdoa sebelum dan sesudah melaksanakan tugas, dan dapat beribadah bersama masyarakat, sehingga agar masyarakat dapat berempati terhadap tugas Polri yang dilaksanakan saudara-saudara," anjurnya.

Dnasat menyatakan, para personil yang berangkat ini sudah memenuhi syarat. Dia berharap peralatan dan perlengkapan yang dibawa ke tempat tugas agar dapat digunakan, dan dijaga dengan sebaik-baiknya dengan ilmu, dan kemampuan terkait penggunan yang mana sudah diperoleh dalam latihan selama ini.

"Saudara-saudara harus kenali, kuasai, pahami karakter wilayah tempat tugasnya [masyarakat, toga, fomas, tokoh pemuda dan  sebagainya),”tandasnya.

Oleh karena itu, Dansat meminta 105 personil  yang berangkat ke Papua ini untuk menjaga perilaku, tidak ada yang berbuat pelanggaran.

“Harus cerdas dan paham maksud dan tujuan penugasan ini adalah untuk mewujudkan harkamtibmas dan keamanan dalam negeri,"tegasanya.

Dia juga mengingatkan para anggotanya ini agar tidak ragu untuk berkoordinasi dengan unsur terkait mulai TNI, Pemda, petugas pengamanan lainnya yang terlibat dalam penugasan PAM kontijensi di kabupaten Yalimo Papua. Dia meminta agar personil selama penugasan nanti harus dapat menciptakan rasa aman dan damai.

“Untuk itu terima dan cari informasi yang baik dan benar, tentang wilayah penugasannya. Selalu bijak dalam menyikapi pemberitaan di media-media. Jangan kita mau mengamankan malah kita yang terprovokasi dan membuat suatu permasalahan baru di tempat tugas,"jelasnya.

Dia pun menganjurkan agar 105 personil ini untuk menjaga kesehatan, serta terus bekerja dengan fleksibel dan tidak kaku,

“Pahami dan lakukan tugas sesuai dengan tupoksi serta aturan dan prosedur yang ada,”tandasnya. (BB-RED)