BERITABETA.COM – Peneliti dari King’s College London yang menjalankan aplikasi uji gejala Covid-19 memperkirakan sebanyak 60% pasien Covid-19 di dunia  kehilangan kemampuan mencium dan mencecap.

Gejala infeksi Virus Corona tersebut cukup berbahaya dalam kehidupan sehari-hari. Misalnya, Anda bisa tidak bisa mencium aroma yang biasanya Anda kenali dengan mudah, seperti bau asap, bau benda terbakar dan lain-lain.

Melansir dari BBC, tak hanya itu, jika tak mewaspadai gejala infeksi Virus Corona, orang yang terpapar bisa tidak sadar telah menyebarkan Virus Corona ke banyak tempat dan orang lain.

Ada banyak sekali penelitian terkait Virus Corona yang dilakukan oleh para peneliti di seluruh dunia. Tak hanya berusaha untuk menguji obat dan vaksin, para peneliti juga memerhatikan gejala yang muncul akibat infeksi virus tersebut.

Mengutip dari BBC, penelitian dari University College London atau UCL menunjukkan bahwa salah satu gejala infeksi Virus Corona adalah menurunnya indra penciuman dan pencecap. Penelitian itu melibatkan 590 orang dengan kemampuan indra penciuman dan pencecap yang menurun.

Sebanyak 80% dari mereka memiliki antibodi Virus Corona. Sedangkan 40% dari 80% orang tersebut tak menunjukkan gejala Covid-19 sama sekali. Panduan terkini menyatakan bahwa siapa saja yang indra penciuman dan pencecapnya menurun, perlu melakukan isolasi mandiri.

Namun, pemimpin penelitian UCL, Prof. Rachel Batterham, mengatakan bahwa masih banyak orang yang menganggap batuk dan demam sebagai gejala utama dari infeksi Virus Corona.

Penelitian yang dilakukan Batterham menekankan pada pentingnya melakukan isolasi mandiri jika kemampuan mencium mulai menurun. Jika aroma, seperti parfum, kopi, atau aroma lain yang mudah ditemukan tak lagi bisa dikenali, maka Anda perlu waspada terhadap adanya infeksi Virus Corona.

Batterham menjelaskan bahwa menurunnya kemampuan indra penciuman tidak dibarengi dengan hidung tersumbat atau berair seperti pada flu. Hal itu disebabkan karena Virus Corona menyerang sel yang berada di belakang hidung, tenggorokan, dan lidah (BB-DIP)