BERITABETA.COM, Jakarta – Anggota DPR RI Daerah Pemilihan (Dapil) Maluku, Saadiah Uluputty, ST mendesak pemeritah untuk menertibkan keberadaan tambang emas illegal Gunung Botak yang ada di Pulau Buru, Maluku.

Anggota Komisi IV DPR RI ini mengaku prihatin dengan kondisi yang terjadi disana, menyusul musibah meninggalnya tujuh penambang akibat  tertimbun tanah, 8 Maret 2025.    

"Saya turut berduka cita yang mendalam atas meninggalnya korban jiwa dalam tragedi ini. Kejadian ini kembali membuka mata kita semua akan bahaya aktivitas penambangan ilegal yang tidak terkendali, khususnya di wilayah Gunung Botak," ujar Saadiah dalam  rilisnya kepada beritabeta.com, Kamis (13/3/2025).

Sebagai Anggota Komisi IV DPR RI yang membidangi masalah lingkungan hidup dan bermitra dengan Kementerian Kehutanan, Ia  mengingatkan bahwa eksploitasi ilegal di kawasan tambang emas Gunung Botak tidak hanya mengancam keselamatan jiwa manusia tetapi juga menyebabkan kerusakan lingkungan yang parah dan berkelanjutan.

"Pemerintah pusat dan daerah harus segera bertindak tegas dan cepat menertibkan tambang ilegal ini. Jangan sampai tragedi serupa terus berulang," tegas politisi PKS ini.

Menurutnya, penertiban ini harus diikuti dengan langkah konkret pemerintah untuk membuka alternatif lapangan kerja lain bagi masyarakat sekitar agar mereka tidak kembali bergantung pada aktivitas ilegal yang berbahaya.

"Kesejahteraan masyarakat lokal memang harus diprioritaskan, tetapi tentu tidak dengan membahayakan keselamatan mereka sendiri," tambahnya.
Uluputty juga meminta agar Kementerian Lingkungan Hidup bekerjasama dengan Kementerian Kehutanan bersama instansi terkait melakukan evaluasi menyeluruh terhadap izin usaha pertambangan di wilayah tersebut, sekaligus melakukan rehabilitasi lingkungan secara bertahap.

"Kami di Komisi IV akan terus mengawasi dan mendorong pemerintah untuk memastikan penegakan hukum dilakukan secara maksimal demi melindungi masyarakat dan lingkungan," tutupnya (*)


Editor : Redaks