BERITABETA.COM, Namrole – Menjalankan tugas yang diemban, Bripka Michael Ch Latuperissa rela berjalan kaki sejauh 56 kilo meter. Dalam perjalan ini, Latuperissa juga mendapat berbagai rintangan, seperti melewati lembah, sungai dan mendaki sejumlah gunung.

Perjalanan yang cukup melelahkan ini, semata-mata untuk mengamankan kotak suara Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Buru Selatan (Bursel) 2020, yang berjalan serentak bersamaan dengan tiga kabupaten lainnya di Maluku.

Latuperissa merupakan Anggota Polri dari Polsek Namrole yang diberi tugas mengamankan kotak suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 4, Dusun Walapau, Desa Wamkana, Kecamatan Namrole, Kabupaten Bursel.

TPS 4 ini merupakan salah satu tempat pencoblosan yang paling jauh di Kecamatan Namrole. Jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di TPS ini, 37 pemilih. Dalam perjalanan ini, selain Latuperissa ada juga 10 orang anggota penyelenggara dan pengawas di TPS 4.

“Perjalanan dari Namrole ke TPS kurang lebih 28 Km. Jadi bolak-balik sejauh 56 kilo meter. Kami berjalan kaki, mendaki gunung, melewati sungai. Ini sangat melelahkan,” katanya seperti dikuti dari tribratanews.maluku.polri.go.id, Kamis (10/12/2020).

Dia mengaku, meski melelahkan, namun tetap bersyukur karena bisa mengamankan kotak suara itu. Mereka balik dari TPS setempat sekitar pukul 13.00, dan tiba di Namrole bersama kotak suara pada pukul 21.00 WIT.

“Saya bersama anggota PPS. Kami tiba di Namrole pada pukul 21. 00 WIT,” katanya.

Menurutnya, selain akses jalan yang buruk, di sana tidak ada jaringan telepon dan juga listrik. Makanya sangat sulit untuk berkooridinasi dengan penyelenggara di Kota Kecamatan.

“Kita kesulitan koordinasi dengan penyelenggara. Sehingga, inisiatif untuk jalan kaki,” katanya.

Terkait penerapan protokol kesehatan di sana, kata Latuperissa, juga menjadi perhatian pengamanan, sebagaimana intruksi pimpinan. Dimana semua harus menggunakan masker dan cuci tangan, termasuk pemilih yang hadir di TPS.

“Kita juga menerapkan protokol kesehatan di sana. Mulai dari pakai masker, cuci tangan, termasuk tes suhu tubuh sebelum melakukan pencoblosan,” ungkapnya.

Ot Niya Hukunala, Ketua PPS Dusun Walapau juga mengaku, perjalanan dari Namrole ke TPS 4 memang sangat sulit, karena harus menempuh perjalanan panjang.

“Kita harus mendaki gunung, menyusuri kali dan lembah yang sangat tinggi. Dan tidak bisa komunikasi samasekali,” katanya. (BB-DIO)