BERITABEETA.COM, Jakarta - Posisi desa dianggap sangat penting oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU), sebagai tingkatan sosial yang diharapkan membawa perbaikan demokrasi bangsa. Pasalnya KPU meyakini dari desa banyak nilaii-nilai luhur yang dapat diambil sebagai upaya memperoleh substansi demokrasi sesungguhnya.

Hal ini diutarakan oleh Anggota Komisi Pemilihan Umum Republik Indonesia atau KPU RI, I Dewa Kade Wiarsa Raka Sandi saat membuka dan memberikan pembekalan kepada kader pada Peluncuran Program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, Selasa (21/12/2021). 

Sebab, KPU meyakini banyak nilaii-nilai luhur dari desa yang dapat diambil sebagai upaya memperoleh substansi demokrasi yang sesungguhnya.

Alasan desa dipilih sebagai lokus program Desa Peduli Pemilu dan Pemilihan, kata Dewa, karena ada anggapan [desa] dipilih karena kurang berpartisipasi dalam proses pemilu dan pemilihan.

"Kami tidak bermaksud daerah yang jadi pilot project kurang kepedulian, tapi justru mengangkat hal baik di daerah," ujarnya.

Dia mengakui di desa tumbuh gotong royong, tolong menolong dan kekerabatan yang erat. Contohnya, lanjut Dewa, di Purwakarta beberapa waktu lalu telah diselenggarakan pemilihan kepala desa serentak pada 183 desa dengan tingkat partisipasi mencapai 82 persen.

Menurutnya hal ini membuktikan keinginan masyarakat desa untuk turut serta dalam proses pemilihan cukup tinggi.

"Pendiri bangsa, Bung Hatta mengatakan cahaya bukan hanya dari Jakarta tapi juga lilin yang ada di desa," timpalnya.

Sementara itu Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika menekankan, pendidikan politik merupakan investasi penting bagi Purwakarta.

Karena dengan pendidikan politik akan melahirkan pemimpin yang baik dan mampu menahkodai sistem pemerintahan.