Diketahui, khusus untuk devisi PUBG karena pertimbangan teknis dari Organizing Committee Esports PON XX 2021, untuk tempat pertandingannya dialihkan ke Jakarta.

Kabagdukops Binda Maluku Letkol Laut Rusendra Ichwan mengatakan, dirinya cukup mengenal karakter orang Maluku, sehingga meskipun dengan persiapan yang minim, dia yakin para atlet Esports Maluku tidak akan goyah.

“Olahraga ini memang baru tetapi semangat Nyong Ambon sudah terkenal sejak lama,” tukasnya.

Sementara itu Kadispora Maluku Sandy Wattimena dalam arahannya merasa cukup bangga dengan para atlet Esports Maluku yang berhasil lolos di Pra PON.

“Sebab meski menghadapi para atlet Esports dari DKI Jakarta dan beberapa Provinsi lainnya yang bertaburan Pro Player serta ditunjang dengan fasilitas memadai, namun ternyata player Esports Maluku dengan fasilitas dan persiapan yang minim bisa menunjukan kualitasnya,” ungkapnya.

Menurut dia, olahraga ini jangan dilihat hanya sebagai permainan game biasa-biasa, tetapi (esports) memerlukan skill khusus, strategi, cara menganalisa lawan, kerjasama team dan teknik-teknik lainnya yang tentu sangat menguras otak.

Sandy mengakuiu, meskipun Esports merupakan cabang olahraga eksebisi pada PON XX Papua 2021, tetapi gaungnya tidak ada bedanya dengan Cabor lainnya.

"Karena dengan keikutsertaannya adik-adik di PON XX Papua sebagai atlet Esports mewakili Provinsi Maluku, maka jelas adik-adik adalah duta-duta olahraga Maluku," timpalnya.

Sandy mengajak para atlet untuk selalu menjaga kekompakkan serta semangat juang harus dijadikan sebagai modal dan sportifitas harus  selalu dikedepankan dalam bertanding. “Apapun hasilnya nanti, masyarakat Maluku akan bangga,” pungkasnya.  (*)

Editor : Redaksi