“Hal ini melatih petugas Yantek  PLN Tarakan, membangun budaya keselamatan kerja, seperti mematuhi standar secara total tanpa kompromi, bekerja degan konsetrasi penuh, memakai APD, dan selalu melakukan Tunjuk-Sebut memastikan keselamatan saat bekerja,’’ terang Samuel.

Sementara itu, Manager PLN UP3 Saumlaki, Hengky Purbo Lesmono menyampaikan, dampak Pelatihan Tunjuk-Sebut merupakan media untuk mengurangi tingkat kesalahan petugas Yantek dalam melaksanakan tugas, terutama hal-hal yang menyangkut pekerjaan berisiko.

“Keselamatan pekerja adalah hal yang sangat penting. Tidak ada yang lebih penting dari jiwa manusia. PLN berkomitmen untuk terus menekan angka kejadian kecelakaan kerja yang disebabkan oleh kelalaian pekerja serta lemahnya pengawasan terhadap aktivitas kerja. Itulah mengapa pelatihan Tunjuk-Sebut itu dilaksanakan,” sambungnya.

Hengky Purbo Lesmono berharap, Pelatihan Tunjuk-Sebut dapat meningkatkan kepatuhan SOP petugas Yantek dalam bekerja dan bekerja mengutamakan keselamatan kerja.

 “Kami ingin petugas Yantek benar-benar kompeten di bidangnya, kemudian selalu bekerja dengan mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja, baik dimulai dari persiapan, proses eksekusi pekerjaan, hingga pulang dengan keadaan selamat,” lanjutnya (*)

Editor : Redaksi