BERITABETA.COM, Bula - Banjir rob akibat terjadi air pasang merendam puluhan rumah warga  di Desa Administratif  Salagur Air,  Kecamatan Siritaun Wida Timur, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Jumat sore (30/4/2021).

Peristiwa ini mengakibatnya tiga kepala keluarga (KK) di desa tersebut memilih mengungsikan  ke sejumlah tempat yang jauh dari bibir pantai.

Ketua Pemuda Salagur Air, Bambang Rumoma yang dihubungi beritabeta.com membenarkan kejadian tersebut.

Melalui salauran telepon selulernya, Jumat malam (30/4/2021), Rumona menjelaskan, air merendam puluhan rumah yang letak di pesisir pantai desa itu dengan ketinggian sekitar 60 cm.

"Banjir rob ini terjadi sore tadi sebelum waktu sholat Ashar. Kondisi ini membuat warga memilih mengungsi, karena kuatir, " kata Rumoma

Menurut Rumona,  kejadian banjir rob akibat airt pasang ini sudah sering terjadi bahkan sudah puluhan tahun lalu, namun kondisi ini belum mendapat perhatian serius dari pemerintah daerah setempat.

Rumoma mengatakan, musibah alam ini terjadi karena belum utuh  talud penahan air laut di sepanjang desa. Padahal, ini tujuannya untuk menahan laju air saat kondisi pasang terjadi.

"Talud yang ada hanya sekitar 450 meter, makanya ketika air pasang atau air naik langsung masuk di sekeliling rumah warga. Ini masih perlu dibangun lagi talud sekitar 900 meter" ungkapnya.

Atas kondisi ini,  Rumona mewakili warga desa  berharap pada pemerintahan Bupati dan Wakil Bupati SBT Abdul Mukti Keliobas - Idris Rumalutur, agar membuat kebijakan pembagunan talud untuk melindungi rumah-rumah warga di Desa Salagur Air kedepan.

"Semogga pemerintah daerah bisa membantu dalam bentuk pembangunan agar kampung kami bisa terlindungi ketika air pasang. Mungkin pembangunan talud atau penahan air, intinya bangunan yang bisa terlindung ketika air naik" harapnya (*)

Pewarta : Azis Zubaid

Editor : Redaksi