Bawa Air dan Tanah dalam ‘Kamboti’, Presiden dan Gubernur Maluku Tuang Air di Kendi Nusantara

Sementara itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membawa tanah dari Kampung Akuarium, Jakarta Utara. Kampung itu merupakan daerah kumuh yang telah ditata oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Kampung Akuarium pernah mengalami penggusuran di era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. Penggusuran dibatalkan usai Anies mengalahkan Ahok pada Pilkada 2017.
Hal serupa juga dilakukan oleh Provinsi Bengkulu yang menyetor tanah bersejarah. Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah membawa tanah dari rumah pengasingan Proklamator RI, Sukarno.
Pemerintah Kolonial Belanda mengasingkan Bung Karno ke Bengkulu pada 1947-1942. Pada masa pengasingan itu, Bung Karno bertemu dengan calon istrinya, Fatmawati.
Dalam sambutannya, Presiden mangatakan, ritual penyatuan tanah dan air ini merupakan bentuk dari kebinekaan dan persatuan yang kuat di antara semua daerah dalam rangka membangun Ibu Kota Nusantara ini.
Ia juga menegaskan, kolaborasi antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, TNI, Polri, swasta, dan seluruh masyarakat dalam mendukung pembangunan ibu kota negara ini akan sangat membantu agar apa yang kita cita-citakan ini bisa segera terwujud
“Saya ingin mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para gubernur. Terima kasih pula kepada seluruh komponen bangsa yang telah mendukung dimulainya pembangunan Ibu Kota Nusantara,” tandas kepala negara.
“Terima kasih yang sebesar-besarnya juga kepada lembaga-lembaga tinggi negara: MPR RI, DPR RI, DPD RI, Mahkamah Agung, Mahkamah Konstitusi, Badan Pemeriksa Keuangan, Komisi Yudisial, dan seluruh komponen masyarakat dalam mendukung dimulainya pembangunan Ibu Kota Nusantara ini. Mudah-mudahan, kita berdoa, semoga hidayah dan barokah dari Allah Swt., memberikan kemudahan dan kelancaran kita dalam membangun Ibu Kota Nusantara ini,” pungkasnya.
Usai prosesi, Presiden dan Ibu Negara Iriana Jokowi melakukan penanaman pohon di titik nol IKN. Presiden menanam pohon meranti merah sedangkan Ibu Negara menanam pohon kamper. Pada kesempatan itu, para kepala daerah juga menanam tanaman khas dari daerah masing-masing (*)
Editor : Redaksi