Blok Masela Belum Berproduksi, Menteri Bahlil Ancam Cabut Izin Inpex

Blok abadi Masela ditetepkan oleh Presiden Prabowo untuk dijadikan proyek strategis nasional dengan Perpres no 12 tahun 2025.
Menurut Gubernur, dari hasil pertemuan itu, pihak inpex akan menanamkan investasi sebesar 20 USD miliar serta meminta dukungan Pemerintah Provinsi Maluku, sehubungan dengan rekomendasi pembebasan kawasan hutan kepada Menteri Lingkungan hidup, terkait penggunaan kawasan untuk kepentingan pengembangan blok abadi .
“Jadi kabar baik buat Maluku adalah di akhir tahun 2029 atau di tahun 2030, blok Masela telah berproduksi, karena selama ini ada rasa kekhawatiran pemerintah maupun rakyat maluku terkait kapan blok abadi ini dikembangkan. Sekian lama Inpex mendapat konsesi untuk mengelola blok abadi belum ada tanda nyata akan pengembangan sejak tahun 1998, “ ungkap Gubernur.
Dalam pertemuan itu pula Gubernur Maluku juga menyampaikan beberapa hal menyangkut investasi pengelolaan sumber daya alam di Maluku.
Ia meminta harus dikelola secara inklusif dan bermanfaat bagi daerah. Penyerapan tenaga kerja lokal yang signifikan, investasi harus patuh terhadap UU yang berlaku, melakukan transfer teknologi kepada pekerja lokal dan melibatkan pengusaha - pengusaha lokal serta memberikan pelatihan dan pendidikan untuk mempersiapkan tenaga kerja di ambon dan saumlaki
“Pihak Inpex telah menyatakan komitmen soal penggunaan lokal vendor untuk mengerjakan proyek -proyek dan mereka juga membutuhkan suplai makanan dari lokal serta tenaga kerja yang melalui beberapa kegiatan survei mereka telah mengupayakan tenaga lokal untuk survey,” tandasnya.
Untuk itu, kata Gubernur mengaku membutuhkan kegiatan pelatihan dan pendidikan untuk mempersiapkan tenaga kerja di ambon dan saumlaki menyongsong tahapan pengembangan beroperasinya block abadi tersebut, bahkan inpex telah menyatakan kesiapannya untuk membantu.
“Harapan kami pihak inpex akan terus terjaga sampai apa yang menjadi keinginan dan harapan masyarakat maluku terwujud,” pinta Gubernur (*)
Editor : Redaksi