Bocah Ahuru yang Hanyut di Kali Belum Ditemukan

BERITABETA.COM, Ambon – Askar Malik bocah 6 tahun asal Ahuru, Desa Betumareh, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon yang hanyut di saluran drainase kawasan tersebut hingga kini belum ditemukan.
Proses pencarain masih terus dilakukan oleh warga bersama tim Basarnas. Askar diketahui hanyut saat bermain di bibir saluran air yang melintas di kawasan Ahuru.
Bocah malang itu kemudian terseret banjir di saluran yang meluap saat hujan deras mengguyur Kota Ambon, Kamis sore (23/9/2021).
Pencarian dilakukan pada Kamis malam di kawasan RT 05/RW 018, hingga Ahuru, dan Cek Dam Kampung Rinjani, Desa Batumerah, namun hasilnya nihil.
Hari ini, Jumat (24/9/2021) warga bersama Basarnas kembali melakukan pencarian dengan menyusuri dreaenasse maupun sungai.
“Pencarian kembali dilanjutkan oleh warga dan tim Basarnas dan instansi terkait,” kata Ketua RT 09/RW 18, Fatsain Tuasikal.
Menurutnya, pencarian ini fokus utama yakni menyisir saluran dan sungai. Mereka menyusuri aliran sungai.
“Pencarian dimulai dari lokasi awal dimana korban jatuh. Rencana bersama tim Basarnas sisir sungai sampai dibawa (hulu sungai),” jelasnya.
Tuasikal bersama warga berharap, agar pencarian ini bisa membawakan hasil. Kata dia, semua warga terlibat dalam upaya pencarian.
Seperti diberitakan sebelumnya, selain Askar, salah satu bocah lainnya bernama Hasyim juga dikabarkan hanyut di lokasi berbeda.
Beruntung bagi Hasyim berhasil selamat setelah terjatuh di sungai. Samsul, warga setempat menuturkan, salah satu korban bernama Hasyim telah ditemukan selamat dan satu korban lagi hilang bernama Askar Malik masih dalam pencarian.
“Warga sudah menemukan satu korban bernama Hasyim,” kata Samsul.
Hasyim terseret banjir sekira pukul 17.00 WIT. Korban selamat setelah sempat berpegangan di potongan besi di tepi sungai.
Setelah setengah jam bertahan, keluarga dan kerabat korban serta warga yang melakukan pencarian menemukan korban dan langsung menolongnya.
Sedangkan Askar Malik terseret arus sungai di kawasan THR II, Ahuru. Warga setempat masih mencari keberadaan korban. “Yang satu korban itu masih dalam pencarian,” ujarnya (*)
Editor : Redaksi