Bulog Diminta Maksimalkan Pembelian Gabah Hasil Panen Petani Maluku
BERITABETA.COM, Ambon – Anggota Komisi IV DPR RI Saadiah Uluputty meminta Devisi Regional (Divre) Bulog Maluku agar lebih cepat dan maksimal dalam menyerap produksi gabah yang dihasilkan petani di Maluku.
Politisi PKS Maluku ini menegaskan penyerapan hasil panen berupa gabah ini harus dilakukan secara cepat oleh Bulog Maluku untuk memperkuat rantai nilai dan produksi petani di Maluku.
“Ini menjadi tugas utama Perum Bolog, maka saya minta untuk penyerapan hasil panen petani itu penting untuk dilakukan dengan cepat,” kata Saadiah dalam keterangan persnya yang diterima media ini, Minggu (12/1/2025).
Ia menjelaskan, permintaan ini pun dilayangkan untuk memaksimalkan peran dan tugas Bulog.
Salah satu tugas dan fungsi Bulog adalah menjaga harga dasar pembelian gabah, menstabilkan harga, khususnya harga pokok, kemudian menyalurkan beras untuk bantuan sosial (Bansos).
Selanjutnya mengelola stok pangan, melaksanakan penyerapan dan penyaluran komoditas pangan kepada masyarakat, melaksanakan kegiatan rantai pasok pangan yang efisien dan mengembangkan bisnis komersial rantai pasok pangan.
“Saya pikir jika tugas dan fungsi utama Bulog ini berjalan dengan maksimal, maka akan berdampak bagi masyarakat terutama pelaku usaha, petani, nelayan dan stakeholder lain UMKM,” beber Uluputty.
Dikatakan jika mengutip data dari BPS pada tahun 2023, luas panen padi diperkirakan sebesar 22,62 ribu hektare dengan produksi padi sekitar 83,07 ribu ton gabah kering giling (GKG). Jika dikonversikan menjadi beras untuk konsumsi pangan penduduk, maka produksi beras pada 2023 diperkirakan sebesar 46,52 ribu ton.
Jumlah ini kata Saadiah bila mampu dikolah dengan baik, maka akan sangat membantu petani di Maluku, terutama soal penyaluran hasil produksi.
Menurutnya, beberapa poin penting ini juga sudah disampaikan dalam kunjungan kerja ke kantor Divre Bulog Maluku.
“Saat itu saya diterima kepala Bulog Mara Kamin Siregar beserja jajaran manejer dan staf. Kunjungan pertama periode 2024 - 2029 ini saya gelar tanggal 7 Januari 2025 di Gedung Bulog Maluku, Waehaong Ambon,” tandanya.
Selain soal hasil petani, beberapa gagasan juga disampaikan terkait pangan dalam rangka penyediaan makanan bergizi ke masyarakat, Bulog hendaklah melihat potensi Maluku yang kaya ikan dan sumber protein laut (*)
Editor : Redaksi