Bupati Tuasikal : Perlindungan kepada Anak dan Perempuan Mutlak Dilakukan
BERITABETA.COM, Masohi – Bupati Maluku Tengah, Tuasikal Abua menegaskan perempuan sebagai komponen bangsa, haruslah senantiasa dilindungi hak-hak dasarnya oleh negara.
Itu Artinya, masyarakat maupun siapa saja, mutlak melindungi hak-hak perempuan dan anak dari segala tindakan kekerasan, baik fisik maupun mental.
“Pemenuhan terhadap hak-hak perempuan tersebut adalah mutlak adanya, karena hal ini telah menjadi sebuah konsensus internasional, melalui Declaration Of Human Right,” kata Tuasikal Abua, saat membuka kegiatan Sosialisasi Pencegahan Tindak Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak serta Pengembangan Etika dan Kepribadian Perempuan di Baileo Soekarno Masohi, pada Selasa (19/03/2022).
Dalam kegiatan sosialisasi yang digekar Ikatan Wanita Sulawesi Selatan [IWS] ini, Tuasikal menyebut, tindakan kekerasan terhadap perempuan dan juga anak di Indonesia akhir-akhir ini semakin meningkat, baik dari segi kuantitas maupun kualitasnya.
“Sebagaimana yang sering kita saksikan baik melalui media cetak dan elektronik. Banyak kasus yang menimpa kaum perempuan dan anak,” katanya.
Dikatakan, berdasarkan data-data empiris yang sifatnya kasuistis tentang kekerasan terhadap perempuan dan anak, telah jelas menunjukan bahwa kekerasan terhadap perempuan dan anak sering terjadi di lingkungan keluarga / rumah tangga serta tidak sedikit juga korban yang mengalami kekerasan seksual.
Padahal, kata Tuasikal, seharusnya dalam era kehidupan yang makin modern dan dinamis saat ini, kaum perempuan seyogyanya memiliki kesempatan yang luas dalam rangka berpartisipasi secara aktif demi mensukseskan agenda Pembangunan Nasional yang digalakkan oleh pemerintah.
“Untuk mendukung peran perempuan tersebut, maka setiap perempuan harus memiliki kepribadian yang tinggi, beretika dan juga harus ditunjan dengan karakter yang baik serta kemampuan atau kompetensi yang baik,”ungkap Tuasikal.
Keberadaan anak sebagai generasi bangsa yang memiliki potensi untuk membangun daerah dan Negara, hendaknya pula mendapat perhatian dan kasih sayang yang lebih, serta harus memiliki perasaan merdeka atas apa yang mereka lakukan demi perkembangan mentalitasnya.
Hal ini, tambahnya, memberi konsekwensi, bahwa pembinaan yang baik sejak dini kepada anak-anak mutlak diberikan,
“Anak yang memiliki mentalitas baik, tidak saja dapat berpengaruh positif terhadap perkembangannya, melainkan juga berpotensi mewujudkan generasi-generasi bangsa yang kreatif, inovatif dan unggul dalam menghadapi tantangan masa depan yang semakin kompetitif,” tutupnya (*)
Pewarta : Edha Sanaky