BERITABETA.COM, Ambon – Kompetisi sesama partai politik di Pemilu 2019 mendatang membuat peta politik jelang pesta demokrasi lima tahunan, akan berlangsung cukup ketat.

Hal ini membuat Ketua DPW PBB Maluku, M. Saleh Wattiheluw enggan memasang target muluk-muluk terkait perolehan kursi DPR RI di dapil Maluku pada Pemilu mendatang, mengingkat kuota kursi untuk Maluku hanya empat.  Namun,  Wattiheluw memastikan pihaknya tetap optimis  dan  berusaha untuk mendulang suara di Pemilu 2019.

“Hadirnya Caleg PBB Dapil Maluku untuk DPR-RI yang menempatkan saudara Ch. L  Malaiholo, SH dan Sanusi Kaplale di Pemilu 2019 mendatang menjadi sebuah tanda baik, bahwa PBB Maluku akan tetap optimis untuk mendulang suara kedepan,” kata Wattiheluw dalam rilisnya yang diterima beritabeta.com, Senin (14/1/2019).

Menurut Saleh, untuk mewujudkan apa yang ditargetkan, PBB Maluku kini terus menggelar konsolidasi antar sesame caleg di seluruh tingkatan.

“Tiada hari tanpa kinsolidasi, adalah tagline  yang kami usung saat ini. Tentunya hal ini terus kami lakukan, misalnya  bersama caleg DPRI yang baru saja digelar pekan lalu,” ungkapnya.

Dikatakan, secara Nasional PBB telah  mematok untuk meraih  perolehan 6 persen suara di Pemilu 2019 mendatang. Target ini ditetapkan  agar PBB bisa masuk memenuhi ketentuan electoral threshold (ET). Khusus untuk Maluku PBB tidak bereni memang target maraih kursi,  namun  hadirnya dua putra Maluku sebagai Caleg PBB menuju kursi DPR RI, telah memberikan  warna sendiri.

“Kita berusaha untuk mendulang suara sebanyak mungkin,” tandas Wattiiheluw.

Hal senada juga disampaikan Caleg PBB Dapil Maluku untuk DPR RI  Ch. L  Malaiholo, SH.  Dalam kesempatan konsolidasi yang dilakukan bersama pengurus DPW PBB Maluku, Malaiholo mengatakan,  dirinya telah siap untuk bersaing dengan sejumlah caleg lainnya untuk merebut kursi ke Senayan.

“Misi kami adalah bagaimana menciptakan Maluku kedepan lebih baik.  Maluku harus kuat di mata nasional. Karena itu saya masuk tampil melalui PBB dan hadir sebagai caleg dan ingin menjadi salah satu alternatif bagi orang Maluku,” ungkapnya.

Dia juga meminta, pada Pemilu 2019 mendatang agar pemilih Maluku dapat cerdas menentukan sikap dan pilihan politiknya, agar bisa mengirim wakil ke puast.

“Bagaimana pun katong harus menyadari bahwa kuota kursi hanya 4 kursi, jadi pilih caleg yang cerdas, punya jaringan agar aspirasi rakyat Maluku bisa terjawab kedepan,” tagasnya (BB-DIO)