
Sungai di SBT Meluap, Sepeda Motor Warga Dimuat Pakai Perahu
Hujan deras mengguyur Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) beberapa hari belakangan ini membuat Sungai Masiwang di Desa Administratif Madak, Kecamatan Teluk Waru Kabupaten SBT meluap.
Hujan deras mengguyur Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) beberapa hari belakangan ini membuat Sungai Masiwang di Desa Administratif Madak, Kecamatan Teluk Waru Kabupaten SBT meluap.
Sebuah bangunan yang diperuntukkan untuk program kelas filial (kelas jarak jauh) yang dibangun di Dusun Air Dingin, Desa Mising, Kecamatan Kilmury, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menjadi bahan bullying netizen di dunia maya.
Pasangan suami istri Christofol Kelbulan (47) dan Marthina Fadinan (45) asal Desa Batu Putih, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku tenggelam di Perairan Tanimbar saat menumpangi perahu, Sabtu (22/5/2021).
Fraksi PDI-Perjuangan, DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) menawarkan agar pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD) di kabupaten itu dikelolah terpisah dari Dinas Keuangan SBT.
Kapolres AKBP Egia Kusumawiatmaja memimpin serah terima jabatan (sertijab), Wakapolres Pulau Buru dari Kompol Bachkrie Hehanusssa kepada penggantinya Kompol Janni Parinussa, bertempat di halaman mapolres, Sabtu (22/05/2021).
Dari laporan itu, disebutkan juga info dari masyarakat bahwa ada cukong besar yang bermain di tambang ilegal Gunung Botak dengan cara menggunakan mesin dompeng yang di-backing oleh oknum.
Pemadaman listrik di wilayah Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) nampaknya sudah klimaks mengganggu aktivitas warga dan pemerintahan di kota penghasil minyak bumi itu.
Masyarakat di Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Provinsi Maluku dihimbau untuk tetap waspada terhadap cuaca ekstrem yang terjadi beberapa pekan terakhir ini.
Anggota Komisi C DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Costansius Kolatfeka mempertanyakan komitmen Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Wilayah Maluku, terkait mandeknya Proyek Pembangunan Jembatan Wai Tunsai di Kecamatan Siwalalat, Kabupaten SBT.
Rangkore menegaskan, apa yang dilakukan belasan anggota dewan itu hanya sandiwara. Sebab, bila dicermati substansi masalahnya, sikap 16 anggota DPRD dan 1 pimpinan ini sangat tidak relevan, karena melayangkan protes kepada Ketua DPRD KKT.