Cuaca Ekstrem Melanda, Pemprov Maluku Diminta Antisipasi Kelangkaan Bahan Pokok

BERITABETA.COM, Ambon — Cuaca ekstrem berupa angin kencang dan gelombang tinggi yang terjadi beberapa bulan terakhir ini mengakibatkan sejumlah infrastruktur jalan dan jembatan mengalami kerusakan. Bukan saja itu, transportasi laut tidak aman, menyusul adanya larangan berlayar. Kondisi ini ikut menyebabkan mobilisasi bahan pokok ke daerah-daerah menjadi terhambat.
Menyikapi hal itu, Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) pada 11 Kabupaten/Kota di Maluku diminta untuk mengantisipasi kelangkaan bahan pokok.
“Dengan cuaca seperti begitu, Pemda harus secepatnya mengantisipasi bahan pokok untuk bagaimana bisa melakukan pendistribusian,” ujar Wakil Ketua Komisi II DPRD Provinsi Maluku Ruslan Hurasan di Ambon, Rabu (02/08/2023).
Hurasan juga meminta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti Pertamina dan Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk memastikan ketersediaan Bahan Bakar Minyak (BBM) dan pasokan listrik bagi warga di daerah ini.
“Kepada pihak Pertamina dan PLN, pastikan Bapok, BBM dan listrik terdistribusi dengan baik aman dan tidak ada kekurangan di masyarakat,” pintanya.
Untuk memperlancar mobilisasi bahan pokok melalui jalur darat, politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini berharap agar dengan pembangunan jembatan Kawanua di Kecamatan Tehoru, Kabupaten Maluku Tengah (Malteng) yang roboh beberapa waktu lalu segera dibangun jembatan bailey, sehingga pendistribusian bahan pokok dapat diatasi dengan baik.
“Yang penting transportasi lancar, distribusi bahan pokok berjalan dengan baik, sehingga transportasi di Pulau Seram teratasi,” pungkasnya. (*)
Editor : Redaksi