BERITABETA.COM, Ambon — Cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang berlangsung dalam durasi panjang disertai angin kencang melanda sebagian besar wilayah Maluku dan Maluku Utara (Malut) dalam beberapa hari terakhir.

Kondisi ini ikut meningkatkan risiko terhadap keselamatan masyarakat dan keandalan infrastruktur, termasuk sistem kelistrikan.

Dalam menghadapi kondisi ini, PLN mengajak masyarakat untuk tetap waspada, tidak panik dan memahami langkah-langkah keselamatan dasar guna menghindari potensi bahaya kelistrikan.

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Maluku dan Maluku Utara (UIW MMU), Awat Tuhuloula dalam keterangannya di Ambon, Senin (19/5/202) mengungkapkan, PLN terus meningkatkan kesiagaan dalam menjaga keandalan pasokan listrik selama kondisi cuaca ekstrem, sembari mengutamakan keselamatan masyarakat sebagai prioritas utama.

“Cuaca yang tidak menentu dan berpotensi ekstrem tentu membawa dampak pada berbagai aspek, termasuk kelistrikan. Untuk itu, kami mengimbau masyarakat agar lebih waspada dan memperhatikan potensi risiko di lingkungan masing-masing, khususnya terkait infrastruktur listrik. Jangan berada di dekat tiang, kabel, atau instalasi listrik lainnya saat terjadi hujan deras dan angin kencang,” imbau Awat Tuhuloula.

Awat mengingatkan masyarakat untuk tidak perlu khawatir terhadap pasokan listrik. Seluruh unit siaga telah dikerahkan untuk melakukan pemantauan, perbaikan cepat, serta langkah preventif lainnya guna memastikan sistem tetap beroperasi dengan andal.

Kendati demikian, dia menegaskan, kolaborasi dan partisipasi masyarakat sangat diperlukan untuk mencegah risiko kecelakaan.

“Petugas kami siaga 24 jam di lapangan, namun yang lebih penting adalah upaya bersama untuk mencegah insiden. Jika masyarakat menemukan potensi bahaya atau gangguan seperti percikan api, kabel lepas, atau tiang yang terlihat tidak stabil, segera laporkan ke PLN melalui aplikasi PLN Mobile. Kami siap bertindak cepat demi keselamatan bersama,” ucapnya.

Sebagai bentuk edukasi keselamatan kepada masyarakat, PLN membagikan panduan sederhana namun krusial agar masyarakat bisa melindungi diri dan lingkungan dari potensi bahaya kelistrikan, terutama saat terjadi cuaca ekstrem:

1. Matikan listrik dari MCB (Miniature Circuit Breaker) saat terjadi gangguan pada instalasi rumah, seperti korsleting atau percikan api.

2. Hindari menyentuh peralatan elektronik dalam kondisi tangan basah atau ketika lantai lembap.

3. Jangan berlindung atau berteduh di bawah tiang listrik, gardu, atau kabel jaringan saat hujan atau angin kencang.

4. Waspadai kabel menjuntai atau putus, terutama di jalan atau sekitar permukiman. Jauhi area tersebut dan laporkan segera.

5. Pastikan instalasi listrik rumah terpasang sesuai standar, dan jauh dari sumber kelembapan seperti atap bocor atau dinding lembap.

6. Awasi anak-anak agar tidak bermain di dekat infrastruktur kelistrikan saat cuaca buruk.

7. Jangan mencoba memperbaiki sendiri instalasi listrik yang rusak atau bermasalah, serahkan kepada teknisi berlisensi atau laporkan ke PLN.

8. Gunakan aplikasi PLN Mobile untuk melaporkan kondisi darurat, permintaan layanan, atau mendapatkan informasi pemadaman.

Hingga saat ini, PLN tetap beroperasi dalam kondisi normal dan tim lapangan telah diperintahkan untuk melakukan inspeksi rutin serta mempercepat penanganan jika terjadi gangguan.

Koordinasi juga terus dilakukan dengan instansi terkait, termasuk pemerintah daerah dan aparat setempat, guna memastikan proses penanganan berjalan aman dan efisien.

“Kami berterimakasih atas kepercayaan masyarakat kepada PLN. Komitmen kami adalah menjaga pasokan tetap andal dan aman di tengah kondisi cuaca ekstrem ini. Mari kita jaga keselamatan bersama, dan mohon dukungan masyarakat agar tetap mengikuti imbauan yang telah disampaikan,” pungkasnya. (*)

Editor : Redaksi