Dalam Setahun PLN Bangun 28 Unit Anjungan Listrik Mandiri di Maluku dan Malut

"Ini bentuk komitmen kami dalam mendorong pertumbuhan ekonomi di dua provinsi ini, terutama peningkatan produktivitas di sektor perikanan. PLN sebagai jantungnya Indonesia tentunya berperan penting dalam menyediakan listrik secara terjangkau. Tentu hal ini sejalan dengan konsep Indonesia menuju negara maju yang memudahkan masyarakat untuk dapat memanfaatkan teknologi secara masif," sebutnya.
Selain itu, dengan memanfaatkan ALMA, pelaku-pelaku usaha ini lebih menekan biaya operasionalnya. Sebab, lebih murah dan dari segi waktu bisa dikatakan lebih efisien.
Awat berharap, dengan adanya pembangunan ALMA di berbagai wilayah kerja PLN UIW MMU ini, masyarakat dipermudahkan dalam hal mengakses energi listrik di wilayah perairan. Kemudian bisa meningkatkan perputaran roda perekonomian, sehingga menghasilkan multiplier effect (efek berganda) ke berbagai sektor pula.
Secara perhitungan, ALMA dapat memberikan keuntungan bagi penggunanya. Sebagai contoh, awak kapal sandar dalam 12 jam bersandar, akan menghabiskan sekitar 96 Liter BBM, sehingga jika dikonversi menjadi Rupiah (Rp), maka akan menghabiskan sekitar Rp 643.000.
Hal ini tentu lebih mahal dari pemanfaatan ALMA. Apabila ALMA difungsikan, maka dalam 12 jam, pengguna hanya menghabiskan sebanyak 167,64 kWh dimana angka tersebut akan sebanding dengan Rp 303.000 sehingga dipastikan, pengguna akan menghemat sekitar Rp 300.000. Apabila dikalkulasi lebih dari 12 jam maka penghematan akan lebih banyak lagi, dengan demikian ALMA secara fakta dapat menekan biaya operasional pengguna.
"Kita berharap di awal 2024 hingga tahun-tahun berikutnya, keberadaan ALMA ini bisa memberikan manfaat tak hanya bagi perekonomian masyarakat, melainkan juga kesejahteraan secara menyeluruh di berbagai sektor. Terutama mereka yang berada pada kapal sandar tidak perlu menggunakan genset lagi, tidak perlu membeli BBM lagi, namun langsung saja menggunakan ALMA untuk menerangi kapal dan melakukan aktivitas produktif lainnya," pungkasnya (*)
Editor : dhino.p