BERITABETA.COM, Ambon – Aksi protes puluhan mahasiswa Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) terkait rekomendasi Gubernur Maluku Murad Ismail yang mendukung salah satu bakal calon di suksesi pemilihan Rektor UKIM, akhirnya ditanggapi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Maluku.

Aksi yang berlangsung di halaman Kantor Gubernur Maluku itu berlangsung dari pukul 10.00 WIT, dan berakhir pukul 13.00 WIT, Selasa (10/8/2021).

Puluhan mahasiswa UKIM ini mendesak Gubernur Murad Ismail untuk segera mengklarifikasi dan meminta maaf kepada masyarakat khususnya civitas akademik UKIM terkait isi surat rekomendasi tersebut.

Menanggapi tuntutan ini, Wakil Gubernur (Wagub) Maluku, Barnabas Nataniel Orno akhirnya bersedia menemui para pendemo.

Orang nomor dua di Provinsi Maluku itu secara resmi meminta maaf kepada masyarakat terutama Civitas Akademik UKIM terkait surat rekomendasi yang memicu reaksi publik selama sepakan ini.

“Atas nama Pemerintah Provinsi Maluku, dan Gubernur Maluku, Saya meminta maaf terkait isi surat tersebut, ” kata Wagub di hadapan mahasiswa UKIM.

Mantan Bupati Maluku Barat Daya ini mengaku,  tersiarnya surat rekomendasi dari Gubernur Maluku itu diduga karena yang bersangkutan (bakal calon) yang datang untuk meminta rekomendasi dimaksud.

“Kemarin saya didampingi Plt Sekda dan sejumlah pejabat mendatangi Kampus UKIM dan Sinode untuk klarifikasi sekaligus minta maaf. Kemudian hari ini juga saya minta maaf. Surat rekomendasi itu keluar karena mungkin saja yang bersangkutan datang untuk minta, ” paparnya.