BERITABETA.COM, Ambon –  Gubernur Maluku, Murad Ismail menyampaikan apresiasinya kepada pimpinan dan umat Gereja Protestan Maluku (GPM) atas kontribusinya selama ini.

GPM dinilai telah banyak berkontribusi dalam menopang tugas-tugas Pemerintah Daerah dalam memajukan daerah ini. Salah satunya adalah kehadiran Universitas Kristen Indonesia Maluku (UKIM) dalam mencerdaskan kehidupan masyarakat Maluku.

“Salah satu buah karya GPM di bidang pendidikan adalah  UKIM. Dan kita tahu UKIM terus mengalami kemajuan dari masa ke masa,” kata gubernur pada Acara Peletakan Batu Pertama Pembangunan Kampus UKIM dan Syukuran HUT GPM ke-85 yang dipusatkan  di Desa Suli, Kecamatan Salahutu, Kabupaten Maluku Tengah, Minggu (6/9/2020)

Kata gubernur, walaupun di tengah pandemi Covid-19, UKIM tetap bergeliat dan menatap masa depannya dengan melakukan pencanangan dan peletakan batu pertama pembangunan Kampus UKIM di Negeri Suli.

Pencanangan pembangunan kampus ini, sudah tentu merupakan salah satu kemajuan dan progeresifitas UKIM.

“Ini merupakan sebuah investasi, dan kerja jangka panjang, yang patut didukung, baik oleh para pendeta dan umat GPM, tetapi juga masyarakat Maluku pada umumnya, termasuk masyarakat Negeri Suli,” pintanya.

Gubernur juga berharap, kiprah dan kontribusi UKIM sebagai kampus orang basudara, bukan semata kepada warga GPM, tetapi menjadi bagian utuh, dari komitmen untuk menopang tugas-tugas mencerdaskan kehidupan masyarakat Maluku.

“Selaku pimpinan daerah, kami mendukung berbagai kiprah dan peran lembaga-lembaga agama, baik GPM maupun UKIM, untuk bersama-sama bersinergi dan berkolaborasi, untuk memajukan daerah kita, dan peradaban bersama yang damai dan sejahtera,” tandas gubernur.

Dalam kesempatan itu, gubernur juga  menyampaikan Selamat Ulang Tahun kepada civitas akademika UKIM, yang pada 1 September kemarin merayakan HUT ke-35.

“Kami berterima kasih kepada GPM yang selama ini telah menopang tugas-tugas pemerintah termasuk untuk mengatasi pendemik Covid-19,” ucapnya.

Murad berharap, kedepan GPM terus bertumbuh dan maju, untuk memberitakan kabar baik kepada semua ciptaan, khususnya memberi harapan dan penguatan serta solidaritas kasih kepada umat di tengah pandemi selama ini.

“Kiranya tekad dan semangat para pelayan dan umat, untuk terus menanam dan menyiram, akan terus berkobar-kobar, demi menghadirkan damai sejahtera bagi seluruh ciptaan Tuhan di Maluku, Maluku Utara, Indonesia bahkan dunia,” tandasnya (BB-YP)