BERITABETA.COM, Bula — Anggota DPRD Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) Abdullah Kelilauw menyentil kinerja Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) SBT.

Kelilauw mengungkapkan, keluhan masyarakat di beberapa waktu lalu melalui media sosial tentang harga barang yang tidak terdeteksi, namun selama ini tidak ada kontrol sama sekali dari dinas terkait.

"Di beberapa media sosial, terkait dengan penertiban harga barang yang ada di toko-toko, terutama di Kecamatan Bula ini tidak terdeteksi. Terutama oleh Diskoperindag ini tidak ada kontrol sama sekali," ungkap Abdullah Kelilauw dalam rapat paripurna Penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Bupati SBT, Selasa (7/5/2024).

Ketua Komisi C DPRD Kabupaten SBT ini membeberkan, ada beberapa kasus yang dikeluhkan masyarakat itu dia telah menemukan langsung di lapangan.

Dia menyebut, di beberapa toko besar di Kota Bula, tidak ada harga barang yang dicantumkan pada etalase, begitu juga saat pembayaran, konsumen tidak diberikan struk belanja.

"Permainan harga ini kadang-kadang kalau kita beli di pondok itu lebih murah dari pada di toko-toko besar itu," bebernya.

Politisi Partai Nasional Demokrat (NasDem) itu mengaku, kasus-kasus ini sudah berulang-ulang disuarakan, namun tidak ada tindaklanjuti dari dinas yang dipimpin Adam Rumbalifar itu.

"Ini sudah kita suarakan berulang-ulang tapi tidak ada tindaklanjut, ada swuping atau semacam apa," akuinya. (*)

Pewarta : Azis Zubaedi