Yang menarik Martin diketahui sempat menjadi rekan satu tim eks bek Manchester United, Jaap Stam. Pada musim 1992-93, Jaap Stam membela PEC.

Sempat bermain di Finlandia bersama FC Haka dan FC Jokerit, Martin mengakhiri kariernya sebagai pemain di PEC pada 2008. Ia sempat menjadi asisten pelatih di PEC pada musim 2006 hingga 2008.

Di musim 2018-2019, Tijjani Reijnders juga lebih banyak dimainkan di tim U-21. Secara statistik, pemain yang dapat mentas sebagai gelandang sentral, serang hingga winger kanan dan kiri itu mengemas delapan gol dan dua assist dari 36 penampilan di Eerste Divisie 2018-2019.

Tampil apik bersama Tim AZ Alkmaar U-21, Tijjani Reijnders mendapat tawaran bermain bersama klub Liga Belanda lain, yakni RKC Waalwijk. Tampil sejak paruh kedua musim 2019-2020, Tijjani Reijnders turun dalam 11 laga Liga Belanda dengan koleksi satu assist.

Performa menjanjikan bersama RKC Waalwijk membuat Tijjani Reijnders mulai dipercaya membela tim senior pada 2020-2021.

Di Liga Belanda 2020-2021, Tijjani Reijnders dipercaya 22 kali turun bersama skuad senior AZ Alkmaar.

Berkat bantuan Tijjani Reijnders, AZ Alkmaar kini menempati posisi lima hingga pekan ke-21 Liga Belanda 2021-2022 dengan koleksi 39 angka.

Karena itu, jika Tijjani Reijnders bisa dinaturalisasi menjadi WNI, tentunya tambahan tenaga yang luar biasa bagi Timnas Indonesia.

Kehadiran Tijjani Reijnders dipercaya memperbesar peluang Timnas Indonesia lolos ke Piala Asia 2023 (*)

Editor : Redaksi