“Pembangunan Ambon New Port yang kurang lebih di dalam perencanaan nanti ada 700 hektare yang itu terintegrasi antara pelabuhan logistik dan pelabuhan perikanan serta industri perikanan ada di satu lokasi," kata Jokowi saat berkunjung ke Pelabuhan Yos Sudarso Ambon, Kamis 25 Maret 2021.

Selain terintegrasi dengan pelabuhan perikanan dan sentra pengolahan ikan, Ambon New Port juga terintegrasi dengan terminal peti kemas internasional dan domestik, terminal RORO, kawasan industri dan logistik, serta terminal LNH dan power plant.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menerangkan sentra pengolahan ikan yang terintegrasi dengan Ambon New Port akan dilengkapi dengan peralatan lengkap, seperti cold storage, sistem pengelolaan logistik, dan lainnya.

Peralatan tersebut memungkinkan para pelaku usaha untuk mengembangkan produknya, seperti pembuatan sashimi, ikan asap, atau ikan kaleng yang harga jualnya lebih mahal ketimbang ikan mentah.

Selain untuk mendukung industri perikanan, pelabuhan baru dibuat karena terminal kargo dan peti kemas di Pelabuhan Yos Sudarso akan mencapai kapasitas maksimal 10-15 tahun ke depan, sehingga dibutuhkan pelabuhan baru yang lebih memadai (BB-DIO)