“Indonesia sedang menginginkan modernisasi militer, dengan dukungan AS yang ditekankan dalam pernyataan bersama yang dikeluarkan setelah pertemuan Prabowo dengan Austin di Pentagon.” kata Hayden.

Kunjungan tersebut menurutnya merupakan kesempatan untuk mempromosikan prioritas domestik Prabowo melalui peningkatan hubungan antara AS dan Indonesia.

Menjelang pemilihan presiden pada 14 Februari 2024, Kamar Dagang Amerika dan AmCham Indonesia (American Chamber Of Commerce in Indonesia) akan meninjau situasi dan program calon secara mendalam dalam US-Indonesia Investment Summit tahunan pada 24 Oktober di Jakarta.

"Dalam lima bulan ke depan, masih ada waktu untuk dinamika pemilihan berubah. Seorang kandidat bisa mundur dan bergabung dengan salah satu tiket calon yang tersisa sebagai wakil presiden.  Skandal bisa muncul. Jokowi juga bisa memberikan dukungan tiba-tiba. Tetapi saat ini, Prabowo tampaknya telah mencapai tujuannya dengan kunjungan ke AS dan kembali ke tanah air masih sebagai calon terkuat," pungkasnya (*)

Editor : Redaksi