BERITABETA.COM, Ambon – Anggota Komisi VII DPR RI Dapil Maluku Mercy Chriesty Barends, ST mengungkapkan keinginannya untuk terus mendorong Industri Kecil Menengah [IKM] di Maluku agar maju dan berkembang di masa mendatang.

Hal ini disampaikan saat membuka Diklat Teknis Pengelolaan Hasil Rumput Laut yang diikuti puluhan anak muda yang tersebar di beberapa daerah di Maluku.

Diklat yang dihelat atas kerjasama dengan Kementerian Perindustrian ini dimaksudkan untuk membentuk tenaga-tenaga terampil bahkan pengusaha-pengusaha muda di Maluku yang bergerak dalam bidang pengolahan sumber daya alam di Maluku.

“Salah satunya diklat hari ini dengan target kedepan, para pesertanya dapat menguasai berbagai pengetahuan di bidang pengolahan hasil laut terutama untuk komoditas rumput laut yang dibudidayakan di beberapa daerah di Maluku,” ungkap Mercy kepada wartawan di Kantor Balai Standarisasi Pelayanan Jasa Indsutri [BSPJ] Ambon, Rabu (19/10/2022).

Politisi PDI-Perjuangan ini menegaskan, diklat ini diusung setelah melihat adanya potensi pengembangan budidaya rumput laut yang dilakukan petani rumput laut di teluk Baguala Ambon. Sehingga kedepan diharapkan, hasil dari usaha budidaya itu dapat dikelola lebih lanjut menjadi produk-produk turunan yang memiliki nilai ekonomi.

“Lewat diklat ini, kita berharap akan terbentuk satu mata rantai industry dengan hadirnya produk-produk turunan berupa jeli, tepung dan karejanan dan sejumlah bahan olahan lainnya yang dapat dikemas dengan baik,” tandasnya.

Selain itu, pihaknya juga berharap semua IKM di Maluku ini dapat terintegrasi dari hulu kehilir. Tentunya dimulai dari diklat dasar untuk desiminasi ilmu pengetahuan dan teknologi dan didukung oleh seluruh sumber daya alam yang di miliki daerah ini.

“Jadi mereka akan berdaulat di dengan hasil alam yang dimiliki di daerah ini, dan bisa menhasilkan produk bernilai ekonomis” katanya.

Anggota Banggar DPR RI ini mengatakan, selain diklat dasar atau teknis yang digelar ini, kedepan pihaknya juga akan mendorong melalui Kementerian Perindustrian untuk digelar diklat khusus yang akan mengajarkan para peserta tentang kompetensi dalam proses perizinan.

“Kedepan akan kita dorong lagi diklat yang khusus untuk membahas proses periizinan bagi IKM-IKM ini, sehingga setiap IKM tidak akan kebingunan, dan mengetahui secara rinci mekanisme yang harus dilalui,” beber Mercy.

Selain soal materi yang menjadi sasaran di diklat-diklat mendatang, Anggota Banggar DPR RI ini juga berharap lokus kegiatan ini juga akan menyasar semua kabupaten dan kota di Maluku, tentunya dengan melihat potensi yang di miliki di masing-masing daerah.

Ia menambahkan, selain masalah teknis pengelolaan dan perizinan hal serupa juga akan dilakukan terkait masalah pemasaran dari hasil-hasil olahahan yang dikembangkan pengusaha lokal ini.

Metodenya, kedepan Mercy berharap para pelaku usaha ini dapat didekatkan langsung dengan buyer dan pengusaha-pengusaha besar yang memiliki pabrik pengolahan skala besar.

“Jadi mata rantai pemasaran ini akan kita pangkas dan langsung kita arahkan kesana, sehinga para pelaku ini tidak lagi dihadapkan dengan proses yang berjenjang dari kabupaten sampai provinsi,” tandasnya.

Dengan demikian, tambah Mercy para pelaku UKM ini dapat menerima keuntungan yang lebih besar dibanding dengan kondisi sebelumnya, sehingga keberadaan pera pelaku usaha ini dapat memicu peningkatan ekonomi di masa mendatang (*)       

Editor : dhino p