BERITABETA.COM, Ambon – Gubernur Maluku Murad Ismail bersama rombongan menyempatkan waktu dalam kunjungan kerja di Kota Makassar dengan mengunjungi PT Bogatama Marinussa (Bomar), Senin (24/1/2020).

Kunjungan Gubernur Murad dan rombongan ke perusahaan eksportir udang di kawasan Indonesia Timur itu, untuk melihat dari dekat geliat perusahaan dalam melakukan kegiatan pengolahan udang.

Informasi yang dihimpun dari Infokom Maluku menyebutkan,  kunjungan Gubernur Maluku ini, sedianya direncanakan sudah beberapa hari lalu, namun terbentur dengan jadwal lain saat berada di kota Makassar.

orang nomor 1 Maluku itu, sejak tiba di Kota Angin Mamiri Jumat pekan lalu.

Ditemani Ketua Tim Gubernur Untuk Percepatan Pembangunan Maluku, Hadi Basalamah, SE, Gubernur Murad dan rombongan diterima langsung oleh CEO PT Bogatama Marinussa, Tigor Chendarma.

Dalam pertemuuan yang berlangsung hangat dan penuh kekeluargaan itu, Gubernur  Maluku dibuat terpesona setelah  melihat kemajuan dan kehebatan PT Bomar di bidang usaha yang digelutinya.

Gubernur mengaku, majunya sebuah perusahaan tak lain leadership yang profesional dan terkelola dengan baik, juga dukungan tim kerja yang solid, termasuk produktifitas hasil yang terukur serta tentu memiliki jaringan bisnis yang luas.

“Sudah barang tentu perusahaan ini bisa melayani konsumen dengan sepenuh hati. Saya kira ini kunci keberhasilannya termasuk target capaian yang ditetapkan dengan baik," ujar Gubernur.

Berdiri sejak tahun 1980, PT Bomar kini menjadi salah satu pemain utama di bisnis pengolahan dan sekaligus eksportir udang dari kawasan Indonesia Timur, tepatnya di kota Makassar.

Perusahaan ini terjun dalam bisnis budidaya dan pembenihan udang (hatchery) khususnya udang windu dan udang vannamei.

Proses usaha yang berjalan panjang dan berliku ini dilakukan sampai pada tahun 2001 sebelum akhirnya PT Bomar memilih fokus di industri pengolahan udang dan melakukan ekspor ke beberapa negara maju seperti Jepang, Amerika serikat, serta sejumlah negara besar di kawasan Eropa.

Akibat kepiawaiannya dalam bisnis ini, kabar teranyar menyebutkan, PT Bomar kini telah menguasai 40 persen pasar siap saji di Jepang dengan kapasitas produksi hatchery udang sebesar 8 miliar ekor benur per tahun.

PT Bomar sendiri mempekerjakan lebih dari 1000 karyawan belum termasuk pegawai di sejumlah perusahaan cabang.

Dalam pertemuan yang berlangsung hampir 2 jam itu, CEO Tigor Chendarma mengaku bangga atas kunjungan kerja Gubernur Maluku itu.

Ia juga berjanji akan mendukung Pemprov Maluku terutama dalam pengembangan industri pengolahan ikan khususnya udang, mengingat potensi perikanan di Maluku yang sangat luas dan besar.

Hadirnya industri perikanan di negeri beribu pulau Maluku itu, kata Tigor, tentu memberikan dampak ekonomi yang sangat besar dan sudah pasti akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Saya tertarik dengan Maluku karena itu ke depan kami akan melakukan kerjasama antara perusahaan ini dengan Pemerintah Provinsi Maluku, terutama dalam hal pembenihan dan penyediaan benur udang, peningkatan SDM khususnya pembudidaya udang dan transfer teknologinya mendukung pengembangan perikanan budidaya udang dan pengolahannya di negeri raja-raja itu," katanya (*)

Editor : Redaksi