BERITABETA.COM, Jakarta - Menindaklanjuti kunjungan Presiden RI Joko Widodo, ke Kota Ambon beberapa hari lalu, Gubernur Maluku Murad Ismail, diundang khusus untuk mengikuti rapat terbatas bersama Presiden dan sejumlah petinggi negara di Istana Negara, pada Senin 29 Maret 2021.

Gubernur Maluku, Murad Ismail menjelaskan, undangan untuk menghadiri rapat bersama Presiden dan sejumlah petinggi negara itu diterimanya pada hari Sabtu 27 Maret 2021. Surat tersebut ditandantangani langsung oleh Sekretaris Negara, Pramono Anum.

"Undangan ini, menindaklanjuti kunjungan Bapak Presiden kemarin ke Maluku," kata Murad di Jakarta, Minggu (28/3/2021).

Menurutnya, rapat terbatas yang akan langsung dipimpin Presiden itu untuk membahas agenda pengembangan kawasan pusat perikanan terpadu di Provinsi Maluku, sebagaimana topik dari surat undangan terbatas yang diterimanya.

"Setelah kunjungan Bapak Presiden ke Maluku selama dua hari lalu, dan mendapat masukan dari saya dan dari masyarakat Maluku, beliau sangat ingin membangun sektor perikanan Maluku, mengingat potensi perikanan daerah kita yang sangat besar," ungkapnya.

Mantan Komandan Korps Brimob ini menambahkan, rapat bersama Presiden dan pejabat tinggi negara ini akan menjadi momentum penting bagi kebangkitan dunia perikanan di Maluku.

"Mohon doa dari seluruh masyarakat Maluku, semoga rapat yang akan dipimpin langsung oleh Bapak Presiden di Istana Negara nanti akan menghasilkan keputusan-keputusan penting bagi percepatan pembangunan sektor perikanan di Provinsi Maluku, dan semoga akan direalisasikan pembangunan kawasan yang akan menjadi pusat perikanan terpadu dan terintegrasi," katanya.

Dikatakannya, realisasi dari pembangunan kawasan perikanan terpadu ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam mendorong dan merealisasikan Maluku sebagai Lumbung Ikan Nasional.

"Semoga dengan direalisasikan rencana besar ini, akan berujung pada kesejahteraan masyarakat, dan juga peningkatan ekonomi daerah," tandasnya.

Gubernur juga menagatakan, dirinya bersama masyarakat Maluku sangat berterima kasih kepada Presiden, karena hal ini sudah menjadi harapan masyarakat Maluku sejak lama.

"Gubernur yang diundang oleh Bapak Presiden hanya saya sendiri, karena ini rapat khusus membicarakan Maluku," jelasnya.

Dalam undangan itu, para petinggi negara yang ikut diundang yakni, Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Menteri Sekretaris Negara, Sekretaris Kabinet, Menteri Dalam Negeri, Menteri Keuangan, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Menteri Perhubungan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional, Menteri Badan Usaha Milik Negara, Jaksa Agung, Deputi Bidang Dukungan Kerja Kabinet Sekretariat Kabinet, serta Koordinator Staf Khusus Presiden (BB-DIP)