Gubernur Maluku: Pelaksanaan APBD 2020 Dipengaruhi Pandemi Covid-19
BERITABETA.COM, AMBON - DPRD Provinsi Maluku menggelar Rapat Paripurna Bersama Gubernur Maluku Murad Ismail melalui Video Conference (Vicon), di ruang sidang paripurna DPRD Maluku, dalam rangka penyampaian Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Maluku Tahun Anggaran 2020.
Rapat paripurna dipimpin ketua DPRD Provinsi Maluku Lucky Wattimury, kemarin. Dalam paripurna ini Gubernur Maluku Murad Ismail menyampaikan LPKJ tahun 2020 disaksikan oleh para wakil rakyat Provinsi Maluku, secara virtual.
”Kami mensyukuri akan kemitraan antara Pemerintah Provinsi dan DPRD Provinsi Maluku yang telah bersama-sama menyelesaikan tugas dan tanggung jawab pelaksanaan pembangunan di tahun 2020 lalu,” kata Gubernur Maluku Murad Ismail.
Dia menyatakan, pelaksanaan kegiatan melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2020 dipengaruhi oleh dampak pandemi Covid-19.
Pengaruh pandemic itu, kata Gubernur, sebagaian anggaran diperuntukan guna refocusing dalam kaitannya dengan penanganan kesehatan serta pemulihan sosial dan ekonomi masyarakat Maluku.
Ia menyebut, APBD Provinsi Maluku tahun anggaran 2020 menetapkan pendapatan sebesar Rp.3,19 triliun, dan telah direalisasikan sebesar Rp.3,10 triliun atau mencapai 97,32%.
Realisasi dimaksud bersumber dari Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp. 480,61 miliar. Dana perimbangan sebesar Rp.2,62 triliun dan pendapatan lain-lain yang sah sebesar Rp.3,56 triliun.
Sementara di sisi belanja, anggaran yang ditetapkan sebesar Rp.3,20 triliun dengan realisasi sebesar 2,96 triliun atau 92,47%.
Berikutnya dari sisi pembiayaan bersumber dari pembiayaan daerah dianggarakan sebesar Rp.831,1e miliar. Dimana realisasinya sebesar Rp.305,55 miliar atau mencapai 36,76%.
”Pandemi Covid-19 berdampak pada capaian indikator makro pembangunan daerah antara lain, pertumbuhan ekonomi tumbuh negatif 0,92%, inflasi turun mencapai 0,61, kemiskinan 17,99 dan penggangguran 7,57% serta indeks pembangunan manusia mencapai 69,49%,” jelasnya.
Gubernur mengatakan pemerintah daerah terus berupaya untuk meningkatkan kemajuan daerah melalui peningkatan di berbagai bidang, seperti politik, ekonomi dan sosial budaya.
”Kita semua berharap upaya peningkatan pada bidang tersebut akan memberikan manfaat bagi kesejahteraan masyarakat Maluku, dan percepatan pembangunan daerah,” tuturnya. (BB-PP)