Dalam sebuah riset, yang dilakukan Pemantau Regulasi dan Regulator Media (PR2Media) bersama Aliansi Jurnalis Independen (AJI) menunujukkan adanya afiliasi politik jurnalis atau media secara langsung maupun tidak langsung.

Riser dengan “Kepemilikan dan Afiliasi Politik Media di Indonesia” itu  diluncurkan pada November 2023 lalu.

Afiliasi langsung terjadi ketika jurnalis atau pemilik media memiliki relasi secara langsung dengan institusi pemerintahan, partai politik, dan organisasi underbouw-nya. Relasi ini terlihat setidaknya dalam tiga bentuk.

Pertama, jurnalis atau pemilik media pernah atau sedang menjadi pengurus partai politik.  Kedua, jurnalis atau pemilik media pernah atau sedang menjabat dalam posisi tertentu di institusi pemerintahan.

Dalam pengalaman di daerah yang diteliti, temuan penelitian menunjukkan ada kepala daerah yang berlatar belakang sebagai jurnalis.

Ketiga, jurnalis atau pemilik media pernah atau akan masuk ke gelanggang politik praktis dengan mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif.

Sementara itu, afiliasi tidak langsung terlihat dari hubungan kedekatan jurnalis atau pemilik media dengan aktor-aktor politik. Afiliasi ini lebih sulit untuk dideteksi atau dibuktikan.

Beberapa narasumber dalam penelitian ini menunjukkan praktik-praktik afiliasi tidak langsung yang ada di daerah. Misalnya saja mengenai “kedekatan” jurnalis dengan aktor-aktor politik lokal.

Afiliasi politik jurnalis atau media, baik langsung maupun tidak langsung, menimbulkan tiga dampak terhadap aktivitas pemberitaan.